5.734 Personel Polda Kalbar Disiagakan untuk Antisipasi Bencana Alam

Karena itu, semua pihak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
WAWANCARA - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyiagakan 5.734 personel untuk menghadapi berbagai potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja di wilayah Kalbar. 
Ringkasan Berita:
  • Kapolda juga memperkenalkan kendaraan dapur lapangan Brimob yang mampu menyiapkan hingga 500 porsi makanan dalam satu kali masak. Kendaraan ini disiapkan untuk mendukung kebutuhan logistik di lokasi bencana.
  • Ia menegaskan bahwa upaya mitigasi dan pencegahan terus diperkuat, termasuk melalui sistem peringatan dini bagi masyarakat di daerah rawan banjir maupun karhutla.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyiagakan 5.734 personel untuk menghadapi berbagai potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja di wilayah Kalbar.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menegaskan, status tanggap darurat berlaku secara nasional, termasuk di Kalbar

Karena itu, semua pihak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, hingga angin puting beliung.

“Kita harus memitigasi situasi rawan bencana di Kalbar. Pada musim tertentu rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, sementara di waktu lain muncul potensi genangan air dan banjir. Bahkan, di beberapa wilayah juga kerap terjadi angin puting beliung,” ujar Irjen Pol Pipit Rismanto, di Lapangan Jananuraga, Mapolda Kalbar, Rabu, 5 November 2025.

Ia menjelaskan, apel siaga bencana menjadi momentum bagi seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan. 

Menurutnya, kewaspadaan tidak boleh hanya muncul saat bencana sudah terjadi, tetapi harus menjadi bagian dari budaya sehari-hari.

“Dimanapun dan kapanpun, kita harus siaga. Setelah apel ini, kami akan melaksanakan latihan rutin dan simulasi penanganan bencana. Latihan ini juga akan dilombakan di setiap daerah agar kesiapsiagaan bisa terukur,” jelasnya.

Kapolda Kalbar menambahkan, latihan bersama akan melibatkan berbagai unsur seperti BNPB, pemerintah daerah, TNI, dan Polri guna memperkuat koordinasi dalam penanggulangan bencana.

“Pelatihan akan dilakukan secara gabungan, hasilnya disimulasikan dan dilombakan di tiap kabupaten. Dengan begitu, sewaktu-waktu terjadi bencana, seluruh unsur di Kalbar sudah siap,” katanya.

Perkenalkan Kendaraan Dapur Brimob

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda juga memperkenalkan kendaraan dapur lapangan Brimob yang mampu menyiapkan hingga 500 porsi makanan dalam satu kali masak. Kendaraan ini disiapkan untuk mendukung kebutuhan logistik di lokasi bencana.

“Saat bencana banjir di Mempawah beberapa waktu lalu, kita sempat kesulitan menyediakan makanan karena harus menunggu dari luar. Dengan kendaraan dapur ini, kita bisa langsung bergerak membantu masyarakat tanpa menunggu lama,” terang Pipit.

Ia menegaskan bahwa upaya mitigasi dan pencegahan terus diperkuat, termasuk melalui sistem peringatan dini bagi masyarakat di daerah rawan banjir maupun karhutla.

“Yang paling penting adalah mitigasi dan langkah cepat di lapangan. Setiap kabupaten akan kita nilai kesiapsiagaannya melalui lomba, agar setiap tahun kita semakin siap menghadapi potensi bencana,” pungkas Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved