Penemuan Jasad

3 Fakta Penemuan Jasad di Sajingan Besar Sambas

Kepala Desa Sebunga Bernadus mengungkapkan kronologis penemuan Mayat dalam kondisi tulang belulang.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Mayat wanita dalam kondisi tidak utuh ditemukan warga Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Rabu 31 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga Sajingan Besar, Kabupaten Sambas digemparkan dengan penemuan Mayat wanita dalam kondisi tak utuh pada Rabu 31 Mei 2023 lalu.

TribunPontianak.co.id telah merangkum 3 fakta-faktanya:

1. Kronologi

Kepala Desa Sebunga Bernadus mengungkapkan kronologis penemuan Mayat dalam kondisi tulang belulang.

Mayat pertama kali ditemukan dua warga setempat yang hendak mencari kayu.

"Mayat dalam kondisi sudah tinggal tulang belulang ditemukan oleh 2 orang warga yang hendak mencari kayu cerucuk pada hari Kamis 1 Juni 2023," kata Bernadus kepada Tribun Pontianak, Jumat 2 Juni 2023.

Terkuak Identitas Jasad di Sambas, Yuliansyah Akui Adiknya yang Pamit Temui Mantan Tunangan

Dia mengatakan, kedua warga tersebut kemudian melaporkan penemuan Mayat ke Polsek Sajingan Besar.

Menerima laporan warga, Petugas Kepolisian Polsek Sajingan Besar beserta INAFIS Polres Sambas terjun ke lokasi penemuan.

"Dengan didampingi oleh Pak Rt 13 kedua warga tersebut langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sajingan Besar. Mendapat laporan dari warga, Anggota Polsek Sajingan beserta Tim Inafis Polres Sambas langsung turun ke TKP," katanya.

"Memang benar ditemukan mayat manusia dengan kondisi sudah tinggal tulang belulang," lanjut dia.

Lebih detail, kata dia, posisi ditemukan Mayat di seputaran Bukit Tempayan di belakang rumah yang sudah lama tidak dihuni. Dia menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan.

"Di wilayah Dusun Aruk Desa Sebunga Sajingan Besar, Sambas. Diduga sebagai korban pembunuhan. Kasus masih dalam penyelidikan oleh Polisi Sambas," jelasnya.

2. Keluarga Yakin Kasus Pembunuhan

Seperti diketahui, identitas dari jasad yang tinggal tulang tersebut bernama Sri Mulyani warga Kota Pontianak berusia 23 tahun.

Sang kakak, Yuliansyah (31) yakin bahwa jasad tersebut merupakan adik kandungannya yang dilaporkan pergi dari rumah sejak Desember 2022 lalu meskipun polisi belum memberikan keterangan resmi.

Hal itu diungkap Yuliansyah Hal itu berdasarkan gelang yang dipakai adiknya, kemudian behel gigi dari sang adik yang ia kenakan.

"Saya yakin, jasad itu adik kandung saya Sri Mulyani karena saya masuk sendiri melihat jenazah di dalam, dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya," tuturnya ditemui di RS Bhayangkara, jumat 2 Juni 2023.

Pihak keluarga sendiri merasa janggal atas kematian korban, dan menduga bahwa korban merupakan korban pembunuhan.

BREAKING NEWS - Mayat Terkubur Gegerkan Warga Sajingan Besar Sambas, Hilang Sejak Desember 2022

3. Hilang Sejak Desember 2022

Sri Mulyani diduga hilang sejak Desember 2022.

Saat itu, pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban.

Pihak keluarga mengetahui bahwa korban berada di Kabupaten Sambas untuk bertemu dengan mantan tunangannya yang merupakan anggota TNI dan sedang bertugas didaerah tersebut.

Semenjak pergi bulan Desember 2022, korban sulit dihubungi karena nomor handphone korban tidak aktif, dimana pihak keluarga menghubungi korban terakhir pada Januari 2023.

Tidak berselang lama pihak keluarga juga sempat mendapat kabar bahwa korban akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja.

Kemudian, pihak keluarga korban mencoba menghubungi mantan Tunangan korban menanyakan keberadaan korban serta kondisinya, dan saat itu. mantan tunangan korban memberikan nomor handphone.

Kepada keluarga, mantan tunangannya menyampaikan bahwa itu adalah nomor korban di Malaysia yang pernah menghubunginya.

Lalu pihak keluarga mencoba menghubungi nomor tersebut.

"kami coba hubungi dan dijawab, di nomor itu mengaku sebagai Sri, dan itu kami masih terus komunikasi lewat chat, tetapi ditelpon di video call tidak mau," ujarnya.

Pihak keluarga terus berusaha berkomunikasi dengan korban melalui nomor tersebut, hingga akhirnya pihak keluarga di datangi anggota Kepolisian yang menginformasikan menemukannya jasad wanita yang tinggal kerangka di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas pada 1 Juni 2023 siang.

Kepada keluarga, anggota Kepolisian tersebut menyampaikan ada seorang warga yang sedang mencari kayu menemukan jasad korban terkubur di tanah.

Dari sana, petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan berbagai barang bukti, dan diantaranya yang menjadi petunjuk utama identitas korban yakni sebuah kunci dari penginapan yang ada di Kabupaten Sambas.

"Jadi anggota itu menyampaikan mendapat Kunci kamar penginapan di lokasi penemuan, setelah diselusuri, dapatlah penginapan ini, ditanyakan kepihak penginapan apakah pernah kehilangan kunci kamar," katanya.

"Disana pihak penginapan menyampaikan bahwa kunci itu milik mereka dan yang saat itu menginap memang adik saya, disana ada catatan identitas adik saya saat menginap," ungkapnya menceritakan.

"Tetapi yang menjadi tanda tanya ini, orang yang mengaku sebagai adik saya di nomor ini, di chat dibalas, tetapi ditelpon tidak diangkat sampai kemarin masih aktif WA nya," jelasnya.

Pihak keluarga berharap aparat penegak hukum dapat mengungkap kasus kematian Sri Mulyani secara tuntas, dan pelaku dapat dihukum seberat beratnya.

"Kami minta hukuman semaksimal mungkin, kami minta pelaku divonis mati," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved