Ketum PKB Bicara Desa dan Pilpres 2024, Targetkan 2 Kursi DPR dari Kalbar
Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengungkapkan jika PKB menargetkan 13 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2024.
"Semua sedang bekerja tiket 20 persen tercapai," ucapnya.
"Syarat 20 persen untuk bisa mengajukan calon presiden ini tidak mudah, karena minimal harus ada 2 partai yang bergabung, kecuali PDI Perjuangan," tandasnya.
• Cak Imin Sebut PKB Sejak Lahir Konsen Terhadap Pembangunan Desa
Kata Cak Imin, dinamika partai-partai untuk mencapai ambang batas atau presidential threshold ini lah yang membuat suasana pemilu hari ini menjadi semakin menarik.
Sebab, semua partai memiliki tanggungjawab untuk mengedepankan ideologinya masing-masing sebelum meleburkannya dalam sebuah koalisi.
"Kayak saya ini bertanggung jawab bagaimana cita-cita ideologi PKB ini benar-benar terlaksana di dalam pemerintahan. Makanya masing-masing punya niat untuk memegang kepemimpinan nasional, tujuannya memang untuk tujuan partai," terangnya.
Ia mengatakan suasana saat ini pun menjadi semakin dinamis. Partai-partai terus melakukan silaturahmi politik ke partai lainnya maupun ke sejumlah tokoh yang dianggap berpengaruh.
Menurut Cak Imin sebelum benar-benar ada penetapan nama calon presiden oleh KPU, maka belum ada koalisi yang bisa dianggap betul-betul solid atau bersatu.
"Nah mencari 20 persen inilah yang membuat dinamis, dinamisnya ya seperti pacaran putus nyambung, kemudian lamaran, sudah hampir nikah nggak jadi, itu bisa terjadi, itu alamiah," ucapnya.
"Maka kalimat yang paling pas adalah sebelum janur melengkung kita belum bisa ngambil kesimpulan. Anda boleh merancang calon istri anda, tetapi takdir lah yang menentukan siapa istri anda, anda boleh mencintai seseorang tetapi belum tentu anda bisa mengawini seseorang," tandasnya.
Lebih lanjut, sebagai Ketum PKB, Cak Imin mengaku dirinya terus melakukan sosialisasi dengan sejumlah partai calon koalisi. Khususnya dengan Gerindra, Cak Imin mengatakan hubungan kedua partai sudah semakin solid.
"Alhamdulillah PKB sama Gerindra ini termasuk partai yang paling awal membangun kontrak tiket 20 persen," tuturnya.
"Semakin hari semakin intens, semakin hari semakin solid, per hari ini saya nyatakan PKB-Gerindra tak tergoyahkan koalisinya," tegasnya.
Dengan bekal hubungan yang semakin solid ini, PKB dan Gerindra pun terus berikhtiar mengajak partai-partai lain untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ini.
Bahkan, kata Cak Imin, muncul gagasan ide untuk membangun koalisi besar untuk menambah kekuatan koalisi.
"Saya dengan Pak Airlangga (Ketum Golkar) awalnya ketika ada pertemuan di Kantor DPP PAN bersama presiden beberapa waktu yang lalu, muncul gagasan ide koalisi besar. Kebetulan KKIR saya, KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) Pak Airlangga, itu intensif, moga-moga bisa terjadi penambahan kekuatan KKIR itu, atau setidaknya ada harapan untuk bareng lebih besar dari pendukungnya."
"Di sini sedang proses, saya belum tahu kesimpulan akhir, kita tunggu Golkar bikin keputusan, kita tunggu PAN bikin keputusan, kita tunggu juga partai-partai non parlemen," terangnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Bupati Karolin Dukung Penguatan Kelembagaan Bawaslu Untuk Cegah Kecurangan Pemilu |
![]() |
---|
PAN dan NasDem: Stop Gaji dan Tunjangan Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
BERAPA GAJI Pensiunan Anggota DPR yang Diterima Seumur Hidup Lengkap Dasar Hukum Gaji Pensiunan DPR |
![]() |
---|
Kejanggalan Kasus Kematian Mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior, Diantar Brimob Dalam Kondisi Kritis |
![]() |
---|
Maksud dan Tujuan Anggota DPR Nonaktif tapi Terima Gaji dan Hak Tunjangan Lainnya, Hanya Formalitas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.