Ketum PKB Bicara Desa dan Pilpres 2024, Targetkan 2 Kursi DPR dari Kalbar

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengungkapkan jika PKB menargetkan 13 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Triponcast
Ketum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat hadir di Triponcast, Sabtu 27 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan persiapan partainya dalam menghadapi gelaran pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, saat menjadi narasumber Tribun Pontianak Official Podcast (TriponCast) edisi Sabtu 27 Mei 2023.

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengungkapkan jika PKB menargetkan 13 persen perolehan suara nasional pada Pemilu 2024.

"Pertama, kita punya target persentase perolehan, kalau kemarin 10 persen pemilunya, plus minus hari ini minimal kita 13 persen, jadi 3 persen ke atas naiknya, syukur-syukur bisa lebih," ungkapnya.

Untuk DPR RI, kata Cak Imin, PKB menargetkan paling tidak 100 kursi di seluruh Indonesia.

Khususnya di Kalbar, ia memerintahkan PKB Kalbar bekerja keras merebut minimal 2 kursi dari total 12 kursi yang tersedia di Dapil Kalbar 1 (8 kursi) dan Kalbar 2 (4 kursi).

"Kedua, 100 kursi DPR RI, Kalbar ini punya tugas, Kalbar ini hanya 1 kursi sekarang untuk DPR RI, kita minta untuk bekerja keras nambah 1 kursi lagi, rebut kepercayaan Kalbar," pintanya.

Kata Cak Imin Saat Kunjungi Kota Pontianak: Panas, Tapi Penuh Keramahtamahan

Untuk Pilpres 2024, kata Cak Imin, ia dan jajarannya tegak lurus menjadikan ideologi PKB sebagai patokan utama dalam menentukan arah dukungannya.

"Lalu kita juga punya target pemerintahan yang akan datang harus memiliki patokan ideologi PKB," tegasnya.

Cak Imin menjelaskan, ada 3 hal yang menjadi patokan utama dalam ideologi PKB tersebut.

Pertama adalah kekuatan ekonomi untuk kemakmuran rakyat, kedua menegakkan keadilan hukum, dan ketiga sebagai pelayan masyarakat.

"Apa itu? Sederhana, negeri kaya rakyatnya mesti makmur, jumlah kekayaan SDM kita dibagi jumlah kaum miskin dan penduduk menghasilkan Kebutuhan hidup terpenuhi. Itu Pasal 33 UUD 45, itu wajib dilaksanakan dengan cerdas oleh pemerintahan yang akan datang," terangnya.

"Yang kedua keadilan, keadilan ini persamaan di depan hukum yang menjadi cita-cita reformasi, isu tentang mahalnya hukum di tanah air. Isu yang ketiga terus harus diusung dalam upaya perolehan 100 kursi di DPR RI itu, PKB harus menjadi partai yang bisa menolong, memberi solusi, melayani masyarakat," tandasnya.

Sedangkan dalam kontestasi Pilkada Kalbar 2024, Cak Imin menegaskan agar PKB Kalbar dapat mendorong kadernya sendiri maju sebagai cagub/cawagub.

"Tentu kalau ada yang laku ya kita jual, tapi kalau nggak laku ya rasain sendiri," tegasnya.

Cak Imin mengungkapkan jika syarat untuk mencapai ambang batas syarat mengajukan calon presiden atau presidential threshold tidaklah mudah.

"Semua sedang bekerja tiket 20 persen tercapai," ucapnya.

"Syarat 20 persen untuk bisa mengajukan calon presiden ini tidak mudah, karena minimal harus ada 2 partai yang bergabung, kecuali PDI Perjuangan," tandasnya.

Cak Imin Sebut PKB Sejak Lahir Konsen Terhadap Pembangunan Desa

Kata Cak Imin, dinamika partai-partai untuk mencapai ambang batas atau presidential threshold ini lah yang membuat suasana pemilu hari ini menjadi semakin menarik.

Sebab, semua partai memiliki tanggungjawab untuk mengedepankan ideologinya masing-masing sebelum meleburkannya dalam sebuah koalisi.

"Kayak saya ini bertanggung jawab bagaimana cita-cita ideologi PKB ini benar-benar terlaksana di dalam pemerintahan. Makanya masing-masing punya niat untuk memegang kepemimpinan nasional, tujuannya memang untuk tujuan partai," terangnya.

Ia mengatakan suasana saat ini pun menjadi semakin dinamis. Partai-partai terus melakukan silaturahmi politik ke partai lainnya maupun ke sejumlah tokoh yang dianggap berpengaruh.

Menurut Cak Imin sebelum benar-benar ada penetapan nama calon presiden oleh KPU, maka belum ada koalisi yang bisa dianggap betul-betul solid atau bersatu.

"Nah mencari 20 persen inilah yang membuat dinamis, dinamisnya ya seperti pacaran putus nyambung, kemudian lamaran, sudah hampir nikah nggak jadi, itu bisa terjadi, itu alamiah," ucapnya.

"Maka kalimat yang paling pas adalah sebelum janur melengkung kita belum bisa ngambil kesimpulan. Anda boleh merancang calon istri anda, tetapi takdir lah yang menentukan siapa istri anda, anda boleh mencintai seseorang tetapi belum tentu anda bisa mengawini seseorang," tandasnya.

Lebih lanjut, sebagai Ketum PKB, Cak Imin mengaku dirinya terus melakukan sosialisasi dengan sejumlah partai calon koalisi. Khususnya dengan Gerindra, Cak Imin mengatakan hubungan kedua partai sudah semakin solid.

"Alhamdulillah PKB sama Gerindra ini termasuk partai yang paling awal membangun kontrak tiket 20 persen," tuturnya.

"Semakin hari semakin intens, semakin hari semakin solid, per hari ini saya nyatakan PKB-Gerindra tak tergoyahkan koalisinya," tegasnya.

Dengan bekal hubungan yang semakin solid ini, PKB dan Gerindra pun terus berikhtiar mengajak partai-partai lain untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ini.

Bahkan, kata Cak Imin, muncul gagasan ide untuk membangun koalisi besar untuk menambah kekuatan koalisi.

"Saya dengan Pak Airlangga (Ketum Golkar) awalnya ketika ada pertemuan di Kantor DPP PAN bersama presiden beberapa waktu yang lalu, muncul gagasan ide koalisi besar. Kebetulan KKIR saya, KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) Pak Airlangga, itu intensif, moga-moga bisa terjadi penambahan kekuatan KKIR itu, atau setidaknya ada harapan untuk bareng lebih besar dari pendukungnya."

"Di sini sedang proses, saya belum tahu kesimpulan akhir, kita tunggu Golkar bikin keputusan, kita tunggu PAN bikin keputusan, kita tunggu juga partai-partai non parlemen," terangnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved