PMI Asal Landak Kabur dari Malaysia, Ngaku Sering Disiksa dan Kerja Tak Digaji

tiga orang PMI tersebut masuk ke negara Malaysia masuk melewati perbatasan perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Aruk Kabupaten Sambas. 

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Tiga orang PMI asal Kabupaten Landak saat diamankan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 10 Brajamusti/1/1 Kostrad, pada Kamis 25 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pasi Intel Satgas Pamtas Yonarmed 10 Brajamusti/1/1 Kostrad Letda Arm Dhamis menyatakan, kalau pihaknya telah mengamankan tiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Landak melewati jalan tikus (Ilegal) wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Kamis 25 Mei 2023.

"Menurut keterangan PMI, mereka kabur dari tempat kerja di Malaysia, karena tidak pernah digaji dan sering disiksa oleh majikan," ujarnya kepada wartawan, Minggu 28 Mei 2023.

Sebelumnya, jelas Dhamis, tiga orang PMI tersebut masuk ke negara Malaysia masuk melewati perbatasan perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Aruk Kabupaten Sambas. 

"Mereka ditawarkan oleh agen untuk bekerja di kilang ikan di Malaysia. Selama bekerja di sana mereka tidak digaji dan justru disiksa, sehingga mereka tidak kuat dan memilih kabur melalui perbatasan di Badau ini,” ucapnya.

Tiga orang PMI tersebut yaitu, Muhammad Sebianto, Hermanto dan Andi, dan saat ini sudah diserahkan ke pihak Imigrasi di PLBN Badau. 

Kepala Subseksi Teknologi Informasi, Intelijen dan penindakan Keimigrasian, Imigrasi Putussibau, Joenari Anthony Marpaung, membenarkan kalau pihaknya sudah menerima PMI yang diamankan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 10 Brajamusti/1/1 Kostrad, 

"Mereka sudah diserahkan ke kami, dan akan segera kami pulangkan ke daerah asalnya yaitu ke Kabupaten Landak," ungkapnya.

Kepala BP2MI Sebut Ada Oknum di Kelembagaan yang Terlibat dalam Sindikat Penempatan PMI Ilegal

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved