Jadi 3 Kabupaten/Kota Terbaik dalam Penurunan Stunting 2022, Sambas Harap Kinerja Makin Meningkat
Kabupaten Sintang menempati urutan pertama, Kabupaten Kota Pontianak berada urutan kedua dan Kabupaten Sambas meraih peringkat ketiga.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga Kabupaten/Kota meraih penghargaan dalam Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat yang digelar di Cendana Ballroom Lantai 9, Hotel Mercure Pontianak, Rabu 24 Mei 2023.
Kabupaten Sintang menempati urutan pertama, Kabupaten Kota Pontianak berada urutan kedua dan Kabupaten Sambas meraih peringkat ketiga. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Atau (DP3-AP2-KB) Kabupaten Sambas, Fatma Aghitsni berharap tahun 2023 terjadi peningkatan kinerja.
"Harapannya karena ini ada penilaian konvergensi tentunya adalah kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak terkait. Tahun depan kita mulai proses pelaksanaan konvergensinya dan harapannya dapat lebih meningkat sehingga di tahun depan penilaian kinerja semakin meningkat. Sebelumnya peringkat kita dibawah itu kali," ujarnya.
• Sukses Turunkan Stunting di 2022, Sintang, Pontianak dan Sambas Raih Penghargaan
• Wako Pontianak Optimis Tekan Angka Stunting 10 Persen di 2024 Lewat Semesta Mencegah Stunting
Fatma mengatakan pihaknya berupaya mencapai indikator-indikator yang ditetapkan.
"Bagaimana data dari semua hal ini itu bisa kita kompilasi. Penilaiannya memang lebih kepada bagaimana aktivitas kita dalam monitoring, dari setiap dari aksi 1 sampai aksi 8, kita berusaha untuk setiap aksi itu data-data tersedia semuanya," ujarnya.
Ia mengatakan dalam penurunan stunting banyak aksi yang dilakukan. Sedangkan untuk konvergensi sendiri kata Fatma, kinerjanya bertahap.
"Jadi dari analisis kemudian yang lainnya. Tapi kalau aksi nyatanya sudah dilaksanakan oleh seluruh kabupaten. Peningkatan kualitas dari proses di lapangan itu senantiasa kita lakukan sehingga apa yang menjadi target dari kabupaten maupun pusat itu dapat kita capai," ujarnya.
Kabupaten Sambas diakui Fatma, populasinya nomor 2 tertinggi setelah Kota Pontianak. Tentunya kata dia jika dilihat persentase dengan jumlah sebenarnya tidaklah terlalu tinggi tetapi kalau untuk nilai besaran jumlah memang cukup tinggi.
"Upaya-upaya yang kami lakukan memang lebih kepada sosialisasi kemudian pencegahan yang itu secara bertahap," ujarnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Kejaksaan Negeri Sambas Musnahkan Barang Bukti 39 Perkara Inkrah |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
SMAN di Kapuas Hulu Tunggu Petunjuk Terkait Pendaftaran Tes Kompetensi Akademik |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.