Ragam Contoh

Trend FOMO dan YOLO, Apa Itu FOMO dan Hubungannya dengan Kepercayaan Diri dan Contohnya

YOLO merupakan sebuah konsep hidup yang mengajak setiap individu untuk menghargai dan memanfaatkan setiap momen dalam kehidupan.

Instagram
FOMO adalah ketakutan akan kehilangan atau ketinggalan sesuatu, YOLO merupakan penegasan bahwa sesuatu itu harus diikuti karena hidup hanya sekali. 

Lantaran hidup hanya sekali, seseorang perlu menjalani sepenuhnya, bahkan jika berarti harus merangkul pilihan yang membawa risiko.

Cara Menghadapi Solusi yang Tepat, Saat Menghadapi Konflik Batin Beserta Contohnya

Pengertian YOLO

Lantas, apa itu YOLO? Bagaimana definisinya? Istilah YOLO bukanlah hanya sekadar frasa singkat yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Lebih dari itu, YOLO merupakan sebuah konsep hidup yang mengajak setiap individu untuk menghargai dan memanfaatkan setiap momen dalam kehidupan.

Konsep ini juga mengajak setiap individu untuk mau mengambil risiko demi meraih impian dan tujuan hidup.

YOLO mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, menghadapi tantangan, dan mengeksplorasi pengalaman baru.

Filosofi YOLO

Filosofi YOLO berakar pada kesadaran akan keberlakuan hidup yang terbatas.

Dalam realitas yang tidak terelakkan ini, YOLO mengajak individu untuk melepaskan diri dari belenggu ketakutan, penundaan, dan penyesalan.

Filosofi ini menekankan pentingnya mengambil risiko dan mengejar apa yang membuat seseorang merasa hidup.

YOLO memberi peluang bagi seseorang agar menjalani hidup dengan semangat dan berani melangkah ke luar zona nyaman.

Sering Dengar Istilah Mindfulness? Apa Itu Mindfulness? Berikut Tujuan dan Contohnya

Juga menghadapi tantangan dan mengeksplorasi berbagai kesempatan yang ada di depannya.

Dalam hal ini, jika ingin menonton konser Coldplay di Jakarta walau sekadar FOMO, tidak ada salahnya mewujudkan keinginan tersebut.

Pasalnya, ini menjadi momen pertama Chris Martin dan kawan-kawan menggelar konsernya di Indonesia

Dan lagi, konser band Coldplay di Indonesia belum tentu berulang kembali di lain waktu.

Mumpung ada waktu dan punya biaya, rasanya tidak ada yang salah untuk ikut menyaksikan, bukan?

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved