Kepala TKPBET Diskominfo Pontianak Ungkap Pemkot Bakal Adaptasi Teknologi Terkini

Ia mengatakan teknis sebuah pekerjaan di era industri 5.0 kini perlahan-lahan mulai berganti dengan robot.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Foto bersama usai kegiatan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah di Kodim 1207/Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Telematika (TKPBET) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Syamsul Akbar mengungkapkan pemerintah kota (pemkot) terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya pada sektor teknologi informasi.

Ia mengatakan teknis sebuah pekerjaan di era industri 5.0 kini perlahan-lahan mulai berganti dengan robot atau bahkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Pengumpulan data sekarang sudah sangat mudah. Terlebih dengan adanya digitalisasi. Kami di pemerintahan selalu membuat kebijakan berdasarkan data-data yang terupdate dan sudah diverifikasi ini. Supaya programnya tepat sasaran," ujarnya saat memberi materi pada kegiatan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah di Kodim 1207 Pontianak Jalan Gusti Sulung Lelanang. Jumat, 12 Mei 2023.

Adaptasi itu harus dilakukan melihat masifnya penggunaan teknologi informasi di tataran masyarakat.

Mantan Kadis LH Pontianak Diduga Korupsi IPAL, Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Kuasa Hukum: Masih Dugaan

Begini Cara Komunitas Kelinci Madu Bantu Turunkan Angka Stunting di Pontianak

Kemudahan itu pula yang memangkas proses birokrasi di pemerintahan. Akbar menambahkan, sebelum ada digitalisasi, jalannya birokrasi cenderung lambat dan pelayanan publik terhambat.

"Aparatur di lingkungan pemerintah selalu dibekali dengan wawasan terkait teknologi informasi supaya terus bisa menyesuaikan keperluan masyarakat hari ini. Di Pontianak sebagai contoh ada yang namanya aplikasi Jepin. Di situ semua perkembangan terkini Kota Pontianak sudah tersedia," paparnya.

Namun kendati mudahnya akses informasi dan data, muncul permasalahan lain seperti gejolak sosial akibat hoaks, penggiringan opini negatif sampai penipuan.

Literasi digital yang masih rendah dari masyarakat menjadi tugas bersama instansi pemerintahan untuk ditingkatkan. Akbar mengimbau masyarakat untuk menggunakan kecanggihan ke arah positif.

"Kalau yang negatif saja bisa cepat dilakukan. Bayangkan jika kita semuanya memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar? Pasti kemajuan kota bisa dengan cepat tercapai," imbuhnya.

Akbar turut mengajak setiap elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bergandengan tangan memecahkan masalah perkotaan.

Di tengah zaman yang modern ini, kolaborasi menjadi penting guna mencapai tujuan.

"Dari organisasi ke organisasi lain bisa saling bertukar informasi jika memang diperlukan," tutupnya.

Pemkot Pontianak selalu menerima keluhan masyarakat lewat media sosial seperti kotak masuk (DM) Instagram @pemkot.pontianak maupun @diskominfopontianak.

Dan bagi warga yang ingin melaporkan persoalan perkotaan lain juga dapat mengakses laman lapor.go.id.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved