Begini Cara Komunitas Kelinci Madu Bantu Turunkan Angka Stunting di Pontianak

Dalam kegiatannya, beberapa musisi muda dilibatkan sebagai magnet, yaitu Phad, Cabik, Merahjingga dan Ayuan Prawida.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Foto Wako Pontianak dengan perwakilan komunitas Kelinci Madu yang akan kembali menggelar Ngamen Amal, yang fokus membantu dalam upaya penurunan stunting di Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kegiatan Ngamen Amal kembali dilaksanakan. Gerakan berdonasi itu fokus pada percepatan penanganan stunting di Pontianak.

Dalam kegiatannya, beberapa musisi muda dilibatkan sebagai magnet, yaitu Phad, Cabik, Merahjingga dan Ayuan Prawida.

Sukses dengan Ngamen Amal jilid tiga di bulan puasa lalu. Teman-teman komunitas Kelinci Madu kembali menggelar Ngamen Amal. Kali ini isu yang dibawa para musisi tentang stunting.

Diambilnya tema stunting, karena para musisi juga ingin ikut terlibat dalam penurunan stunting khususnya di Kota Pontianak. Berdasarkan informasi dari Pemerintah Kota Pontianak.

Terjadinya stunting karena beberapa sebab. Selain kesalahan pola asuh, kantong kemiskinan juga menjadi pemicu stunting.

Kelinci Madu Ngamen Amal, Cara Anak Muda Berkontribusi Turunkan Stunting di Pontianak

Kantong stunting di Kota Pontianak terdapat di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Barat. Dari fenomena ini, Ngamen Amal pun kembali digelar dengan mengangkat isu stunting.

Dari hasil donasi yang didapat nanti, akan diberikan pada keluarga stunting ataupun keluarga yang beresiko stunting.

“Kasus stunting di Kota Pontianak di angka 19,7 persen. Pemerintah pusat menarget di 14 persen pada 2024 mendatang. Dari sini kami berangkat buat menggalang donasi melalui ngamen amal. Nanti hasil donasi yang didapat kami serahkan buat penanganan stunting di Pontianak,” ujar Heri, perwakilan Kelinci Madu, Jumat 12 Mei 2023.

Tanggapan berbagai pihak dalam kegiatan donasi buat penanganan stunting ini mendapat respon positif. Dalam gerakan kecil yang diobrolkan di meja warung kopi, kemudian digerakkan bermodal niat nyatanya mampu menggerakkan banyak pihak ikut terlibat dalam bentuk dukungan.

Heri melanjutkan, seperti Wali Kota Pontianak, Kepala BKKBN Kalbar, serta Ketua Perwati Kalbar. Mereka mendukung gerakan kecil ini.

Gencar Turunkan Angka Stunting, Begini Strategi BKKBN Kalbar

Dari ke tiga elemen ini diharap mampu menjadi pionir untuk mengajak orang-orang mapan ikut serta dalam penanganan stunting di Kota Pontianak.

“Caranya dengan berdonasi ini,” katanya.

Dalam kegiatan ngamen amal peduli stunting, pihaknya merangkul beberapa musisi muda. Diharap massa dari para band yang tampil bisa datang dan ikut serta.

Sebab pada kegiatan nanti, ada sosialisasi tentang stunting. Dalam penyampaian sosialisasinya, dilakukan dengan cara-cara anak muda.

“Sambil bermusik, kami juga tak lupa untuk menyampaikan pesan-pesan dari kegiatan ini. Bagaimana kita menggalang donasi buat penanganan stunting. Lalu sosialisasi tentang stunting dengan menyasar para remaja. Ini menjadi upaya dalam menurunkan stunting di Kota Pontianak. Jangan lupa untuk berdonasi. Kita datang diacara ini, pada Minggu malam di Weng Coffee Signature di Jalan Reformasi, Kecamatan Pontianak Tenggara, pukul tujuh malam,” pungkasnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved