Keracunan Makanan Massal
4 Fakta Puluhan Warga Ketapang Diduga Keracunan Makanan usai Santap Hidangan di Acara Ngunduh Mantu
Peristiwa dugaan keracunan makanan itu terjadi pada Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 18.30 WIB.
Menurut Feria, pihaknya telah melakukan penanganan secara maksimal.
Bahkan dirinya langsung ikut menangani pasien yang diduga mengalami keracunan itu.
"Saya selesai membantu penanganan sampai sekitar pukul 02.00 subuh. Para pasien sudah berangsur membaik, bahkan sudah ada yang diperbolehkan untuk pulang," pungkasnya.
• Puluhan Orang Diduga Keracunan Makanan, Sekda Ketapang Minta Dilakukan Kajian oleh Dinas Kesehatan
Sekda Minta Selektif

Sekda Ketapang Alexander Wilyo merespon dan memastikan seluruh pasien korban dugaan keracunan makanan sudah mendapat penanganan medis dari tenaga kesehatan, baik dari RSUD dr Agoesdjam Ketapang dan Rumah Sakit Fatimah.
"Kita doakan agar seluruh pasien kasus ini dapat segera pulih seperti sedia kala," kata Sekda, Kamis 11 Mei 2023.
Atas kejadian tersebut, Sekda Alexander mengimbau agar seluruh masyarakat yang ingin menyelenggarakan hajatan agar selektif dalam memilih hidangan.
"Semua pihak harus menyadari keselamatan itu penting," tegasnya.
Masuk KLB
Sekda Alexander meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang mengkaji kasus keracunan makanan tersebut dan menjadikannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk lebih jelas, Sekda Alexander mempersilakan pihak media atau yang berkepentingan menanyakannya langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.
"Terkait KLB inikan ada aturan dan kriteria-kriterianya. Nanti akan dikaji oleh Dinas Kesehatan, saya sudah perintahkan untuk merespon ini, silahkan konfirmasi ke Kadis Kesehatan," tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kadis Kesehatan Kabupaten Ketapang Rustami menyebut pihaknya sedang menyusun kajian tersebut.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mengirim sampel makanan yang diduga disantap oleh para korban ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Pontianak.
"Ya, kami lagi menyusun kajiannya. Sampel sudah dikirim ke Pontianak Balai POM," ujar Rustami kepada TribunPontianak.co.id, Kamis 11 Mei 2023.
Menurutnya, hasil sampel itu baru bisa diketahui dalam jangka waktu 3 - 4 hari.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Yustinus Imbau Semua Sekolah di Sintang Perhatikan Kemasan Makanan dan Minuman |
![]() |
---|
Permen yang Dikonsumsi Belasan Siswa di Sintang Hingga Sebabkan Keracunan Ternyata Kadaluwarsa 2019 |
![]() |
---|
Kronologi Belasan Siswa SDN 20 Rawa Mambok Sintang Keracunan Usai Konsumsi Permen Kadaluarsa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Belasan Siswa SDN 20 Rawa Mambok Sintang Keracunan Usai Konsumsi Permen Kadaluarsa |
![]() |
---|
Puluhan Orang Diduga Keracunan Makanan, Sekda Ketapang Minta Dilakukan Kajian oleh Dinas Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.