Semburan Lumpur di Mempawah
Semburan Lumpur di Wajok Hilir Sudah Berhenti, BPBD Kalbar Sebut Situasi di Lokasi Relatif Aman
Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar Daniel menyampaikan situasi saat ini di lokasi relatif aman.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Semburan Lumpur yang terjadi di belakang kompleks Pondok Pesantren Nurul Alamiyah, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, mulai berhenti.
Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar Daniel menyampaikan situasi saat ini di lokasi relatif aman dan tidak terjadi semburan lumpur seperti awal. Pihaknya dari BPBD Provinsi Kalbar akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mempawah terkait semburan lumpur tersebut.
Daniel menyampaikan informasi yang diterima BPBD Provinsi pada pukul 07.00 WIB, dari pihak Pondok Pesantren Nurul Amaliyah mengatakan masih ada semburan Lumpur dalam skala kecil yang keluar di area tersebut.
“Kita telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mempawah untuk hari ini terus melakukan monitoring di lokasi. Apabila semburan ini semakin besar dan meluas sehingga tidak terkendali. Maka kita akan melakukan penyelamatan dan evakuasi terutama kepada kurang lebih 400 orang santri yang tinggal di pondok pesantren ini,” ujarnya, Selasa 9 Mei 2023.
Daniel mengatakan kejadian ini sebenarnya sudah yang kesekian kalinya, yang sudah pernah terjadi pada beberapa tahun lalu berdasarkan informasi yang BPBD Provinsi terima.
“Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu, dan ini bukan yang pertama,” ucapnya.
“Oleh karena itu kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait terutama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mempawah untuk melakukan penelitian, terutama untuk melihat apakah Komplek Ponpes tersebut terdapat gas alam,” lanjutnya.
• Kondisi Terkini Semburan Lumpur di Desa Wajok Hilir Mempawah
Daniel mengatakan sampel dari Lumpur tersebut sudah diambil untuk diteliti. Jika memang terindikasi ada gas alam yang berbahaya tentu akan ada rekomendasi bagi Ponpes ini baik harus dipindahkan atau lainnya.
“Tentu ini berdasarkan hasil penelitian yang sedang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Kita ingin tidak ada jatuh korban, baik siswa maupun para santri maupun masyarakat di sekitarnya,” harap Daniel.
Sedangkan untuk saat ini,ada satu unit laboratorium beserta isinya yakni komputer dan dokumen serta kursi, meja tidak dapat digunakan kembali.
Dihubungi terpisah Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Untan, Budhi Purwoko, menyampaikan ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya semburan Lumpur di Wajok. Misalnya, semburan tersebut merupakan gas methan yang keluar karena adanya bukaan pada lapisan penutupnya. Kemudian kemungkinan lainnya bisa karena tekanan artesis pada aquifer tertekan.
"Tapi melihat kondisi bawah permukaan lokasi dimana lapisan pasir berasa di bawah, kemungkinan lebih dekat itu semburan tersebut merupakan gas methan yang keluar karena adanya bukaan pada lapisan penutupnya," ungkapnya.
"Melihat dari laporan polisi yang beredar, memang pemboran air tersebut menyebabkan gas methan yang tertahan lapisan kedap diatasnya menjadi lepas,"
• BPBD Kalbar Sebut Semburan Lumpur di Ponpes Nurul Alamiyah Wajok Hilir Bukan yang Pertama Kalinya
Budhi mengatakan gas methan tersebut terperangkap secara sporadis, tidak menerus. Hal ini membuat semburan Lumpur tidak terjadi di tempat yang lainnya.
"Hal ini bisa di cek karena tidak semua yang buat sumur di daerah tersebut mengeluarkan gas methan. Semburan lumpur ini tidak berbahaya dan nanti akan berhenti dengan sendirinya setelah gasnya habis," jelasnya.
Budhi menyarankan agar pihak terkait memeriksa jenis gas yang keluar, apakah methan atau bukan. Begitu juga kandungan lumpur dan airnya untuk memastikan kondisi yang terjadi.
Sebelumnya dilaporkan pada Senin 8 Mei 2023 terjadi semburan Lumpur yang menghebohkan warga di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah.
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Jongkat Ipda Fadhila Nugrah Sakti mengatakan peristiwa yang sempat menghebohkan warga dan jagat maya tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
Semburan Lumpur itu terjadi di bagian belakang gedung laboratorium pondok pesantren. Akibat semburan Lumpur itu, bagian belakang gedung laboratorium terlihat muncul lubang besar dengan dalam sekira 2 meter dan lebar 5 meter. Hal ini membuat bagian belakang laboratorium seperti amblas dan bangunan retak.
Semburan lumpur yang bermula dari proses pembuatan sumur bor itupun menghebohkan. Saat ini, lumpur di lokasi tidak menyembur keluar, namun lubang yang sebelumnya terbentuk, telah tertutup air bercampur Lumpur.
Lalu, titik awal semburan, terlihat seperti gelembung keluar. Sehingga membuat air bercampur lumpur di lokasi seakan mendidih. Namun, Lumpur di lokasi tersebut tidak panas dan suhunya terasa normal. Selain itu di sekitaran lokasi pun tercium aroma yang kurang sedap.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Lumpur
Pondok Pesantren Nurul Alamiyah
Desa Wajok Hilir
Kecamatan Jongkat
Kabupaten Mempawah
Daniel
BPBD
Begini Tindak Lanjut Semburan Lumpur di Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir Mempawah Awal Mei 2023 |
![]() |
---|
BPBD Kalbar Sebut Semburan Gas di Desa Wajok Hilir Jongkat Tunjukkan Adanya Potensi Gas |
![]() |
---|
Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah Terganggu, Santri Hafalan Quran di Tenda |
![]() |
---|
BPBD Mempawah Ukur Debit Air dan Ambil Sampel di Lokasi Semburan Lumpur |
![]() |
---|
Kronologis Semburan Lumpur, Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Tunggu Hasil Penelitian DLH |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.