FEKDI 2023 Ajang Mendukung Percepatan Transformasi Digital

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajak seluruh pihak untuk secara bersama menyaksikan rangkaian FEKDI 2023 dari tanggal 8-10 Mei 2023.

Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Tamu dan undangan menyaksikan tayangan secara online yang menayangkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik dan QRIS Antarnegara Indonesia-Malaysia pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 pada Senin, 8 Mei 2023. 

Dijelaskannya dalam mendukung akselerasi keuangan ekonomi digital di Kalimantan Barat, perkembangan digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS semakin meningkat seiring dengan upaya perluasan elektronifikasi sistem pembayaran di masyarakat.

Hingga saat ini, jumlah merchant QRIS di Kalbar tercatat 250.772 merchants  dengan dominasi oleh Usaha Mikro serta jumlah pengguna QRIS per Maret 2023 sejumlah 421.845 pengguna QRIS.

Kondisi ini menggambarkan akseptasi pembayaran digital semakin meningkat di masyarakat.

Lalu, dalam upaya memperluas digitalisasi pembayaran Digital menggunakan QRIS, Bank Indonesia senantiasa melakukan sosialisasi edukasi kepada seluruh sektor termasuk pemerintahan, pendidikan, lembaga keagamaan, komunitas hingga pasar tradisional.

Baca juga: Penipuan Modus QRIS Palsu, Kepala BI Kalbar Minta Pemilik Rutin Lakukan Pengecekan

Selanjutnya dari sisi pemerintah daerah, dapat kami sampaikan terkait kondisi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah yang dihimpun dari sumber data Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

Terdapat tiga kabupaten/kota Kalimantan Barat dengan kategori digital yaitu Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Bengkayang sedangkan 12 terkategori maju.

Pencapaian ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Daerah serta PT BPD Kalimantan Barat selaku Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk terus mendorong implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Dari sisi elektronifikasi transportasi dan pariwisata, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait upaya mendorong implementasi pembayaran transaksi di sektor transportasi dan pariwisata secara nontunai di Kalimantan Barat.

Terkait dengan upaya digitalisasi di perbatasan, kami telah menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi transaksi nontunai terutama QRIS di PLBN Entikong dan Aruk yang bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran di Kalimantan Barat.

“Perkembangan saat ini telah terdapat merchants QRIS yang terletak di pasar wisata PLBN Aruk dan Entikong.

Selanjutnya pada tahun ini kami akan melanjutkan perluasan pembayaran Digital ke PLBN Badau.

Upaya akselerasi ekonomi keuangan digital di Kalimantan Barat masih perlu ditingkatkan serta didukung oleh fasilitasi listrik serta jaringan komunikasi, untuk itu perlu dukungan dan sinergi dari seluruh pihak,” jelasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved