Maraknya Kasus Pernikahan Dini, Psikolog Tegaskan Pentingnya Tanamkan Nilai Religius Sejak Dini
Ada tiga hal penting dalam menyikapi hal tersebut. Pertama, memiliki, mengetahui dan meyakini konsep-konsep agama dan nilai-nilai religius.
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Try Juliansyah
Kemudian yang ketiga, sangat penting untuk memiliki ilmu pengetahuan mengenai kesehatan fisik terhadap diri mereka masing-masing. Ketidaksiapan fisik dalam menghadapi pernikahan dini akan mengakibatkan hal-hal yah berbahaya bagi tubuh.
Contohnya, dapat berpotensi terkena penyakit kanker serviks atau hal-hal yang berhubungan dengan organ reproduksi.
"Mereka kebanyakan yang melakukan pernikahan dini, tidak awas terhadap kesehatan mereka, banyak yang tidak peduli dengan bahayanya penyakit yang akan menyerang sistem reproduksi, yang paling fatal adalah di usia berikutnya merea tidak dapat mendapatkan keturunan kembali, itukan hal yang merugikan mereka sendiri," ujarnya.
"Selain itu, kesiapan diri dalam memiliki anak, kesiapan ekonomi, kesiapan psikologi, kesiapan mental menjadi hal yang penting sehingga untuk lebih cerdas memiliki nilai religius dan mencintai diri sendiri itu adalah hal yang kita terus berikan kepada remaja pada saat ini agar mereka bisa lebih dapat menempatkan bagaimana dirinya dalam berinteraksi dan bersosial kepada lawan jenis," sambungnya.
Lebih lanjut ia sampaikan, dari sisi psikologis anak tentu akan terganggu karena pernikahan dini yang diakibatkan hamil diluar nikah. Banyak dari mereka tidak siap menghadapi hal tersebut.
"Diantara mereka banyak yang masih ingin bersenang-senang dengan teman, banyak yang masih aktif kuliah, mencari pengalaman, sementara mereka harus dibebani oleh tanggung jawab yang belum pada waktunya, itu sudah pasti akan mengganggu mental, kesehatan, dan keseharian mereka. Sebenarnya, idealnya usia pernikahan untuk remaja perempuan berusia 20 tahun keatas karena secara medis, organ reproduksi nya sudah matang, sedangkan untuk laki-laki pada umumnya juga setelah usia 20 tahun keatas, diharapkan sudah memiliki pekerjaan karena sebagai simbol tanggung jawab seorang suami," pungkasnya. (*)
• Polda Kalbar Terima 167 Permohonan SKCK untuk Daftar Caleg
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Wali Kota Pontianak: Investasi Waralaba Dukung Ekonomi Pontianak dan Serap Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Polresta Pontianak Pulangkan 15 Pendemo yang Sempat Diamankan Saat Aksi di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Pensiun Jadi Guru, Kasin Tekuni Usaha Sol Sepatu di Pontianak |
![]() |
---|
BNI Pontianak Tetap Beroperasi pada 30-31 Agustus 2025, Layani Nasabah Meski Libur |
![]() |
---|
Pelantikan Pengurus IDCA Kalbar 2025, Siap Majukan IDCA hingga 14 Kabupaten dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.