Idul Fitri

Ketua DWP Provinsi Kalbar Berbagi Kado Pada Anak Penyandang Thalasemia dan Yatim Piatu

Windy mengungkapkan dengan dukungan fasilitas tersebut kini anak-anak penyandang talasemia merasa lebih merasa nyaman.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Disporapar Provinsi Kalbar
Ketua DWP Provinsi Kalbar mberikan kado kepada anak penyandang thalasemia yang tengah menjalankan transfusi darah di SUD Seodarso Pontianak, Senin 17 April 2023. 

“Misalnya mereka dari kabupaten ketika mendatangi Kota Pontianak lalu masih belum ada pendonor maka akan menambah biaya bagi mereka misalnya akomodasi. Namun jika sudah ada pendonor tetap maka aplikasi sidoremi tersebut bisa memfasilitasi,” jelas Windy.

“Kami berharap bantuan masyarakat untuk dapat menjadi sahabat talasemia bahkan menjadi pendonor tetap untuk anak-anak talasemia,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen memberikan dukungan terhadap penyandang talasemia. 

Hal tersebut dibuktikan dengan perhatian yang diberikan Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan penyediaan fasilitas pelayanan RSUD dr Soedarso khusus penyandang talasemia. 

“Di RSUD dr Soedarso yang terdata sekitar  50 penyandang talasemia yang diberikan pelayanan pada fasilitas rumah kedua bagi penyandang talasemia. Setiap hari hampir 10 hingga 15 anak-anak yang harus menjalani transfusi darah,” jelas Hary Agung.

Dirinya menambahkan pelayanan bagi penyandang talasemia juga dibuat senyaman mungkin karena mereka harus menjalani transfusi rutin dan jangka panjang. Lewat program rumah sakitku rumah keduaku anak-anak penyandang talasemia semakin nyaman saat harus menjalani transfusi secara rutin di RSUD dr Soedarso.

“Ini akan kami dorong kabupaten kota untuk memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang sama, terlebih anak-anak penyandang talasemia juga tersebar di kabupaten kota,” katanya.

Hary Agung menyebut semakin tahun diketahui jumlah penyandang talasemia semakin meningkat sehingga hal tersebut harus menjadi perhatian.

Pihaknya terus kolaborasi bersama POPTI Kalbar untuk membuat progran screening sebagai upaya mendeteksi anak SMA atau pasangan pra nikah. 

“Dengan upaya screening ini kita dapat mengetahui sejak awal apakah mereka beresiko untuk melahirkan anak talasemia,” pungkasnya. (*)

Operasi Ketupat Kapuas, Sutarmidji : Bentuk Sinergitas Polri untuk Kelancaran Arus Mudik

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved