Driver Ojol Dipukul Oknum TNI

KONDISI Driver Ojol Korban Pemukulan Oknum TNI Kini Sulit Membaca dan Melihat: Saya Rindu Narik Lagi

Update kondisi terkini Teguh Sukma Akbar (48), pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pemukulan oknum TNI.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE
KORBAN OKNUM TNI - Teguh Sukma Akbar (48), pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pemukulan oknum TNI, saat ditemui di kediamannya Jalan Nawawi Hasan 2, Gang Matan 3, Kecamatan Pontianak Barat, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Ia kini masih menjalani proses pemulihan setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Medika Djaya Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Update kondisi terkini Teguh Sukma Akbar (48), pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pemukulan oknum TNI.

Ditemui dikediamannya Jalan Nawawi Hasan 2, Gang Matan 3, Kecamatan Pontianak Barat, Teguh saat ini masih menjalani proses pemulihan.

Sebelumnya ia, sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Medika Djaya Pontianak.

Teguh menceritakan, sesaat setelah kejadian, dirinya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis awal. 

"Setelah itu, ia menuju ke Polisi Militer (POM) dan kemudian ke Polresta Pontianak untuk membuat laporan agar bisa divisum," ujarnya pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Baca juga: Driver Ojol Korban Oknum TNI di Pontianak Sudah Pulang dari RS Medika DJaya

Untuk proses operasi saya menjalaninya di Rumah Sakit Medika Djaya," 

Meski mengalami luka serius di bagian wajah, Teguh tetap memilih memaafkan pelaku. 

"Ada, ia juga mau bertanggung jawab baik dari keluarga pelaku, mereka minta maaf.

Kita tetap memaafkan karena ini namanya musibah. Siapa pun bisa kena di jalan," tuturnya.

Akibat insiden itu, bagian pipi kirinya harus dijahit dan hidungnya mengalami retak di bagian dalam. 

"Sekarang sudah bisa bernapas, tapi masih tahap pemulihan di bagian pipi dan mata kiri.

Untuk mata belum bisa diperiksa karena belum ada dokter spesialis," ujarnya.

Teguh mengaku kini kesulitan membaca dan melihat dengan jelas karena penglihatan di mata kirinya terganggu.

Sementara mata kanannya sudah tidak berfungsi sejak lama akibat kecelakaan kerja pada tahun 1996. 

"Kalau baca tulisan itu kabur, macam bayang-bayang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved