Potensi Agrobisnis Kalbar Besar, Beri Dukungan Bagi Petani dan Pelajar Lokal

Informasi yang diberikan mengarah kepada kesiapan interview kerja, sekaligus juga memberikan sedikit pencerahan terkait peluang berkarya

Editor: Nina Soraya
Dok/Disbunnak Kalbar
Disbunnak Kalbar diketahui memiliki luas total kebun sawit sebanyak 2.003.188 hektar. Tim Gokomodo telah menjalankan program kunjungan kampus dan sekolah dengan memberikan informasi yang mengarah kepada kesiapan interview kerja, sekaligus juga memberikan sedikit pencerahan terkait peluang berkarya di bidang agrobisnis yang semakin berkembang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Gokomodo, perusahaan agritech nasional yang bergerak di bidang agrobisnis dengan tujuan memberdayakan petani serta ekonomi daerah, semakin aktif dalam mendukung masyarakat di Kalbar. 

Perusahaan yang dibentuk pada tahun 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan akses produk agri-input seperti pupuk dengan lebih cepat, pilihan yang lebih bervariasi, dan harga yang bersaing bagi para petani dan pelaku agribisnis.

Kuncinya adalah perpaduan jaringan infrastruktur fisik dan teknologi digital yang memungkinkan distribusi pengiriman yang semakin transparan dan efisien, serta terjalinnya kemitraan dengan komunitas lokal.

Untuk itu, Gokomodo sudah menggandeng berbagai Toko Tani dan Koperasi Unit Daerah (KUD) sebagai mitra resmi dari perusahaan.

Eko Priyanto, seorang pengusaha kios tani di Lampung Timur yang memilih bergabung di Gokomodo sebagai mitra, menilai bahwa pilihan produk agrikultur yang disediakan cukup menarik.

Baca juga: Gapki Kalbar Beberkan Upaya Antisipasi Karhutla

“Gokomodo membantu menyediakan produk dengan harga yang kompetitif.

Sehingga, saya tetap bisa mendapatkan keuntungan yang cukup dari produk yang dijual Kembali,” jelasnya.

Chief Commercial Officer (Retail) Gokomodo, Antonius Prabowo, menyampaikan keseriusan Gokomodo untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat serta pelaku agribisnis di Kalbar dapat dilihat dari serangkaian aktivitas yang dilakukan.

Termasuk diantaranya kepesertaan di Talkshow Planters yang diselenggarakan pada Indonesian Planters Society (IPS) tanggal 18 Maret 2023 di Pontianak.

Hal ini sejalan dengan program Badan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit.

Pada acara tersebut, pemaparan yang disampaikan oleh  Imam Yahya, Junior VP Supply Chain Gokomodo mengenai peningkatan kompetensi stakeholders Kelapa Sawit khususnya perkebunan rakyat menuju sawit baik oleh para profesional planters.

Hal ini disambut antusias oleh para peserta, yang mencakup petani sawit profesional maupun petani sawit mandiri.

“Kepesertaan Gokomodo ini juga sebagai upaya Gokomodo untuk memberdayakan dan

mengembangkan potensi komunitas petani,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan Gokomodo tersebut diharapkan dapat semakin mendorong partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor perkebunan di provinsi Kalbar.

Baca juga: Imbau Perusahaan Sawit Gabung Dengan Gapki, Pengamat Sebut Beri Manfaat Bagi Anggota

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved