Gapki Kalbar Beberkan Upaya Antisipasi Karhutla

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki ) Kalbar bersama anggotanya sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya Karhutla di tahun ini.

Sebelumnya, Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi situasi curah hujan tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan 2022 atau tiga tahun terakhir.

Sehingga musim kering yang berpeluang menimbulkan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berpotensi meningkat pada tahun ini.

Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir, menyampaikan terkait antisipasi Karhutla pihaknya mensosialisasikan kepada semua pihak agar ikut terlibat.

Yakni seperti kepada masyarakat, Kades, Masyarakat Peduli Api (MPA).

“Kita terus berupaya agar tidak terjadi kebakaran.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Pinoh Sambangi Masyarakat Sosialisasikan Stop Karhutla

Bahkan jika di lingkungan perusahaan, kami bisa bantu masyarakat yang ingin membuka lahan untuk menanam padi tanpa harus dengan membakar,” ujarnya.

Antisipasi Karhutla juga dilakukan dengan rutin melaksanakan Patroli.

Patroli dilaksanakan dengan mengikutsertakan instansi terkait yakni TNI dan Polri.

Ditambahkannya terkait pencegahan karhutla ada lima aspek yang diterapkan.

Aspek yang dimaksud adalah pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dan deteksi dini, respons cepat, serta evaluasi, pelaporan dan rehabilitasi.

Di samping itu, perusahaan juga memiliki program pemberdayaan masyarakat, khususnya program pertanian alternatif tanpa bakar yang dijalankan dan Pemberdayaan Tim Masyarakat Siaga Api (MSA)