Breaking News

Pedagang Pemain Harga Terancam Izin Dicabut

Untuk stok daging sapi yang terjadi beberapa waktu lalu menurut informasi diakuinya karena terkendala pengiriman.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Junaidi saat menjadi Nara sumber pada padcast Tribun Pontianak, Rabu 12 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Junaidi mengatakan pihaknya terus mengantisipasi dan menindak oknum yang tidak bertanggung jawab menimbun barang dan dijual dengan harga tinggi.

"Sebenarnya di Kota Pontianak hampir 90 persen di Kota Pontianak, para pelaku usaha sudah mengetahui konsekuensi jika menimbun. Mereka mengetahui jika melakukan maka tidak bisa berjualan lagi karena perizinan dicabut," ujarnya.

Sampai saat ini diakui Junaidi belum ada oknum pemain harga.

"Hal ini lantaran sangat rawan, bukan hanya kita dari aparat tapi masyarakat juga bisa ribut," ujarnya.

Untuk stok daging sapi yang terjadi beberapa waktu lalu menurut informasi diakuinya karena terkendala pengiriman.

"Pengiriman sangat selektif, karena diperiksa dan melengkapi dokumen berkaitan dengan kasus PMK kemarin," ujarnya.

Sementara daging kerbau sebagai alternatif pengganti semenjak tahun lalu kata Junaidi kurang diminati.

"Diprediksi H-1 bisa Rp170 hingga Rp200 ribuan. Untuk telur kita datangkan dari luar karena jumlah dari Singkawang terbatas, di Pontianak juga kurang karena untuk beternak dibatasi," ujarnya. (*)

Baca juga: Angkasa Pura Perkiraan Arus Mudik di Kalbar Menurun di Lebaran 2023

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved