Headline Hari Ini: Kalbar Akan Berangkatkan 2.519 Calon Jemaah Haji, Tim Khusus Layani Calhaj Lansia

Dari total kuota jamaah Haji Provinsi Kalbar tahun 2023 sebanyak 2.519 orang, di antaranya 126 diisi oleh jamaah lansia dan 18 orang petugas Haji.

Dok. Tribun
Ilustrasi naik haji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kalimantan Barat pada tahun 1443 hijriah ini akan memberangkatkan sebanyak 2.519 orang calon jamaah Haji (CJH). Pelunasan biaya Haji sudah dimulai sejak Selasa 11 April 2023 hingga 5 Mei 2023 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan dari total kuota jamaah Haji Provinsi Kalbar tahun 2023 sebanyak 2.519 orang, di antaranya 126 diisi oleh jamaah lansia dan 18 orang petugas Haji.

Adapun 126 calon Haji (calhaj) lansia tersebar di kabupaten/kota di Kalbar yakni di Kota Pontianak 48 orang, Sambas 9 orang, Sanggau 4 orang, Sintang 3 orang, Mempawah 6 orang, Kapuas Hulu 7 orang, Ketapang 9 orang, Landak 1 orang, Bengkayang 2 orang, Kota Singkawang 4 orang, Melawi 2 orang, Sekadau 2 orang, dan Kubu Raya 29 orang.

Harisson menjelaskan bahwa di tahun 2023, kuota lansia hampir satu per tiga (1/3) dari kuota Haji nasional yakni sekitar 67.000 orang.

“Di mana kita tahu yang tahun sebelumnya CJH (calon jamaah Haji) usia di atas 65 tahun ditunda keberangkatannya,” ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Selasa11 April 2023.

Kuota Calon Jemaah Haji Lansia di Kalbar Bertambah 126 Orang

Selain petugas Haji, khusus untuk para CJH lansia, Harisson mengatakan tentunya nanti akan ada tim khusus yang disiapkan dari Kementerian Agama yang akan melayaninya.

“Jadi ada tim khusus Kemenag yang akan melayani lansia, selain para petugas Haji. Selain itu semua petugas Haji juga sudah dibekali bimbingan untuk melayani lansia dengan sepenuh hati,” ujar Harisson.

Ia juga menegaskan untuk CJH lansia tidak ada tambahan biaya khusus, sehingga biaya yang dikeluarkan sama seperti calon jemaah Haji yang lainnya.

Menteri Agama Republik Indonesia telah mengeluarkan besaran biaya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1444 hijriah. Khusus untuk jamaah embarkasi Batam, termasuk Kalimantan Barat, Bipih ditetapkan sekitar Rp 47 juta.

Sub Koordinator Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kanwil Kemenag Kalbar, M Mashum Ahmadi menjelaskan Provinsi Kalimantan Barat masuk ke dalam urutan embarkasi Batam.

"Berdasarkan embarkasi Batam sebesar Rp 47.429.308,26 untuk jamaah reguler dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa kemarin.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan besaran Bipih Tahun 1444 hijriah atau 2023 masehi yang bersumber dari PHD dan pembimbing KBIHU berdasarkan embarkasi.

"Untuk besaran biaya yang bersumber dari PHD dan pembimbing KBIHU berdasarkan embarkasi Batam sebesar Rp 87.667.245,26," katanya.

Pelunasan Biaya Haji Reguler 1444 H/2023 M Dibuka Mulai Hari Ini, Begini Mekanismenya

Lebih lanjut menurut Ma’shum, pembayaran Bipih tersebut mulai dilakukan pada tanggal 11 April 2023 sampai dengan tanggal 5 Mei 2023 mendatang.

"Petunjuk pelaksanaan konfirmasi pelunasan, setoran pelunasan, pembayaran Bipih bagi jamaah haji reguler, PHD, dan pembimbing KBIHU tahun 1444 H/2023 masehi dan perpanjangan masa pembayaran ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah," katanya.

Mashum Ahmadi menjelaskan untuk pelunasan setoran haji dilakukan di BPS atau bank yang sudah ditunjuk.

"Untuk daerah desa pedalaman bisa dilakukan pembayaran di kabupaten, bisa juga dilakukan pembayaran non teller, adapun mekanisme sudah diatur dengan jelas," katanya.

Ramah Lansia

Tahun ini merupakan kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jamaah dalam kuota normal pascapandemi Covid-19. Total ada 221.000 jemaah Haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Terdiri atas 203.320 jamaah Haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Dari 203.320 jemaah Haji reguler sebanyak 67.000 atau sepertiga di antaranya merupakan jamaah Haji lansia.

Dengan kondisi ini, Kementerian Agama berkomitmen mewujudkan layanan Haji ramah lansia tahun 1444 H/2023 M. Beragam persiapan pun telah dilakukan.

Fasilitator bimtek bidang layanan haji lansia Slamet mengatakan, prioritas layanan lansia ini dimulai dari embarkasi.

"Misalnya jamaah lansia tidak perlu antri,” kata Slamet, Senin 10 April 2023.

Setibanya di bandara, ada beberapa kemudahan bagi jamaah lansia. Nantinya sejumlah fasilitas akan diberi stiker khusus lansia.

“Intinya, kami ingin semua pihak bisa mengutamakan dan memprioritaskan lansia. Simbol itulah yang mengarahkan untuk memberi layanan kepada lansia,” sambungnya.

Perjalanan Haji Reguler 1444 H Dibuka, Ini Besaran Bipih di Kalbar

Dia menyampaikan, nantinya juga akan disiapkan lift khusus bagi lansia, layanan kesehatan, maupun transportasi yamg ramah lansia

“Sebenarnya, Haji ramah lansia itu sudah berlangsung lama. Petugas selama ini juga memprioritaskan lansia, tapi tahun ini memulai ramah lansia yang berkonsep,” jelasnya.

Oleh karena itu, diharapkan persiapan ini juga bisa dilakukan dari kabupaten maupun kota asal jamaah haji. Sehingga, lansia tidak perlu lagi ikut rangkaian Haji yang melelahkan.

Menurut dia, lansia cukup menunggu di tempat tertentu. Prinsipnya, memberikan kemudahan layanan bagi jamaah Haji lansia itu menjadi prioritas bersama.

“Memang tidak mudah, karena banyak tantangannya, baik itu di dalam atau luar negeri. Fasilitas umum masih minim untuk lansia dan disabilitas,” urainya.

Akan tetapi, kata dia, tantangan itu yang justru harus diselesaikan. Karena ke depan, angka jamaah lansia akan terus bertambah setiap tahunnya.

“Insyallah, petugas yang bertugas tahun ini siap pro aktif memberikan pelayanan kepada lansia dan itu sudah kami sosialisasikan dalam bimtek ini,” harap Slamet.

Adapun terkait petugas pihaknya juga menyiapkan secara internal.

“Bimtek ini membangun kesadaran petugas terhadap sesama jamaah lansia, karena itu menjadi program pemerintah dalam musim Haji ini,” tambahnya.

Di sisi lain, kata Slamet, pihaknya juga terus mengedukasi para lansia di berbagai kesempatan. Salah satunya, saat manasik Haji.

“Di sana diberikan edukasi bahwa ternyata ada kemudahan atau keringanan bagi jamaah lansia untuk tidak memaksakan diri saat menunaikan ibadah Haji,” tuturnya.

Artinya, ada aturan yang memberikan banyak alternatif bagi jamaah Haji lansia. Dan kemudahan inilah yang harus disampaikan ke para jamaah lansia.

“Kami juga sudah menyiapkan buku panduan untuk petugas dan jamaah bagaimana mengeloa kesehatan dan lain - lain sebagainya,” terangnya.

“PPIH tahun ini ada struktur khusus pengendali teknis, yakni kabid dan kasi. Akan ada 10 petugas di setiap sektor untuk mengoptimalkan layanan lansia,” kata dia.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved