Pecinta Layang-layang Pinta Pemkot Ponrianak Fasilitasi Penyelenggaraan Festival
Dirinya meyakini, bahwa hal tersebut dapat menjadi solusi atas beberapa peristiwa yang terjadi di Kota Pontianak ini akibat permainan layang-layang.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sesuai Perda no 19 Tahun 2021, tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, permainan layang-layang merupakan salah satu aktivitas yang dilarang di Kota Pontianak.
Permainan layang-layang di Kota Pontianak hanya diperbolehkan untuk kegiatan-kegiatan festival dan budaya, di sebuah tempat/lapangan dan ketentuan yang ditentukan.
Salah seorang pehobi atau pecinta permainan layang-layang di Kota Pontianak, D (inisial) berharap agar pemkot dapat memfasilitasi penyelenggaraan festival yang berkaitan dengan permainan layang-layang sesuai dengan ketentuan tersebut.
Sejauh ini, menurutnya Pemkot hanya melarang, namun tidak berinisiatif untuk memfasilitasi hobi dan minat masyarakat Kota Pontianak yang sangat tinggi akan permainan layang-layang ini.
"Seharusnya kan dilarang nih, namun boleh dimainkan kalau ada festival atau lomba-lombanya," ucapnya kepada Tribun Pontianak. Selasa, 11 April 2023.
Baca juga: Kasatpol PP Kota Pontianak Akan Segera Tindaklanjuti Tali Layang-layang Putuskan Kabel Listrik
"Nah ini yang kami minta, jadi ndak hanya melarang tapi juga kasi solusi. Kan begitu, fasilitasi dong kami, buatkan kami festivalnya, kasi kami tempat untuk penyelenggaraan festivalnya," tandasnya.
Dirinya meyakini, bahwa hal tersebut dapat menjadi solusi atas beberapa peristiwa yang terjadi di Kota Pontianak ini akibat permainan layang-layang.
Terbaru, Pada Senin 10 April 2023 kemarin, kabel jumper SUTM penghantar arus listrik di Jl Adisucipto putus karena terkena tali gelasan layang-layang.
Akibatnya, selama beberapa saat, sebagian masyarakat Jl Adisucipto, Jl Serdam, Jl Paris 1, Jl BLKI, dan Jl Sepakat 1, harus terdampak listrik padam dikarenakan gangguan tersebut.
"Ini bisa lah jadi solusi, setidaknya ada lah agenda atau festival 2-3 kali dalam setahun untuk kami bisa bermain layang-layang," tuturnya.
"Tapi lebih konkrit menurut saya kasi aturan aspek apa-apa aja yang harus dipenuhi biar ndak masuk kategori pelanggaran, contoh; main di tempat yang jauh dari pemukiman," pungkasnya. (*)
• Pemprov Beli Beras Lokal Petani Sambas dan Landak untuk Disubsidi ke Masyarakat Lewat Operasi Pasar
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Gubernur Ria Norsan Dorong Orang Tua Ajarkan Anak Gemar Menabung |
![]() |
---|
DUKA di Puncak Gunung Bawang: Tenda Mahasiswa Tersambar Petir, Alponso Buncung Pergi untuk Selamanya |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Bengkayang |
![]() |
---|
Lalapan Pak Dhe Wan Resmi Buka Cabang Ketiga di Jalan Daya Nasional Pontianak |
![]() |
---|
81 Tim Rebut Gelar Juara BBM X AIKA Basketball Tournament 2025 di Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.