Pemprov Beli Beras Lokal Petani Sambas dan Landak untuk Disubsidi ke Masyarakat Lewat Operasi Pasar

Dikatakannya dengan program tersebut, Pemprov Kalbar melalui Dinas Pertanian juga ingin menggalakkkan petani untuk menanam.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum usai menghadiri Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Kalbar menjelang HBKN tahun 2023, di Mercure Hotel Pontianak, Selasa 11 April 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum menyampaikan sesuai kebijakan Gubernur Kalbar dalam mengendalikan inflasi salah satunya melakukan operasi pasar dengan membeli beras lokal petani Kalbar.

“Jadi kebijakan Pak Gubernur dalam rangka menekan inflasi melakukan operasi pasar dengan menggunakan beras medium petani, supaya dalam waktu panen raya ini jatah petani juga terserap,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Kalbar menjelang HBKN tahun 2023, di Mercure Hotel Pontianak, Selasa 11 April 2023.

Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan NTP Petani, sebab dikatakannya NTP Padi petani ini susah naik. 

“Kita juga ingin menunjukan bahwa beras medium petani ini tersedia di Kalbar, kenapa kita menggunakan yang lainnya. Karena itu kita siap dalam megendalikan inflasi ini, dan sektor produksi kita sudah menyiapkan produksi secukupnya untuk mengatasi kelangkaan dari komoditi strategis di pertanian,” tegasnya.

Baca juga: Arahan Gubernur Kalbar, Operasi Pasar Pemprov Kalbar sudah Salurkan 90 Ton Beras Lokal Petani Kalbar

Dikatakannya dengan program tersebut, Pemprov Kalbar melalui Dinas Pertanian juga ingin menggalakkkan petani untuk menanam.

“Jadi kita pemerintah dalam hal ini Perusda (vendor beras petani Kalbar), supaya bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.

Dinas pertanian sebagai pihak yang menemukan antara petani dan Perusda, dijelaskannya bahww ada kelompok petani yang punya penggilingan sendiri disetiap kabupaten yang mejadi binaan dari Dinas Pertanian.

“Sementara ini yang kita pilih adalah penggilingan kelompok petani di Sambas dan Landak karena produksi cukup besar, seperti di Sambas untuk luas panen juga ckup besar. Ini yang kita giling menjadi beras medium yang kita ambil hasilnya untuk di pasarkan sesuai kebijakan Pak Gubernur,” pungkasnya. (*)

Kasatpol PP Kota Pontianak Akan Segera Tindaklanjuti Tali Layang-layang Putuskan Kabel Listrik

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved