Pola Hidup Sehat
Makanan yang Harus Dijauhi Penderita Maag dan GERD Saat Bulan Puasa, Yuk Wajib Tahu !
penderita sakit maag dianjurkan untuk tidak langsung berbaring setelah makan (tunggu setidaknya 2-3 jam) serta menghindari makanan yang terlalu pedas,
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Cara mengatasi sakit maag yang paling penting adalah mengatur pola makan sehat.
Porsi makan sedikit tapi sering merupakan pola yang dianjurkan bagi mereka yang sering mengalami sakit maag.
Selain itu, penderita sakit maag dianjurkan untuk tidak langsung berbaring setelah makan (tunggu setidaknya 2-3 jam) serta menghindari makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, minuman bersoda, kafein, minuman alkohol dan lainnya yang dapat memicu penyakit maag.
Sebagai gantinya, Anda dapat memilih asupan makanan yang lebih sehat seperti mengonsumsi makanan kaya protein (contoh: ikan, telur organik, kacang-kacangan, dan biji-bijian), serta membatasi minuman dengan kadar gula berlebih.
Lapisan lambung yang rusak sehingga asam mengiritasi lambung dan akhirnya menjadi maag akut ini disebabkan beberapa hal, antara lain karena konsumsi obat-obatan kortikosteroid dan obat antiperadangan nonsteroid, infeksi bakteri Helicobacter pylori dan konsumsi minuman beralkohol.
• 7 Gangguan yang Terjadi Jika GERD dan Asam Lambung Naik
Hanya saja penyebab paling umum maag akut menurut dokter adalah penggunaan obat-obatan kortikosteroid dan antiperadangan nonsteroid. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang juga harus diketahui, yakni:
- Stres
- Penyakit autoimun
- Penyalahgunaan kokain
- Gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn
- Prosedur operasi
- Tak sengaja menelan senyawa korosif atau racun
- Gagal ginjal
- Penggunaan alat bantu pernapasan
- Infeksi virus.
Selain penyebab seperti disebutkan di atas, usia juga meningkatkan faktor risiko terjadinya maag akut.
Lansia misalnya, orang lanjut usia ini memiliki risiko terkena maag akut lebih tinggi karena semakin berumur lapisan lambung akan semakin menipis.
• Ini Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung/GERD
Pengobatan Maag dan GERD
Pengobatan maag dan GERD hampir mirip. Namun umumnya, pengobatan maag tergantung pada tingkat keparahannya.
Gejala ringan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari konsumsi makanan berlemak dan pedas, tidur cukup, rutin berolahraga, serta kurangi konsumsi alkohol dan kafein harian. Pada kasus berat, dispepsia diatasi dengan konsumsi obat-obatan.
Misalnya, obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, proton pump inhibitor (PPI), dan antibiotik.
Sedangkan pada kasus GERD, pengobatan diawali dengan mengganti menu makan alias beralih ke makanan rendah lemak, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu pedas.
Perubahan menu makanan perlu disertai perubahan gaya hidup yang lebih sehat, misalnya tidur cukup, kelola stres, rutin berolahraga, dan berhenti merokok.
Bila kondisi tidak membaik, pengidap GERD dianjurkan konsumsi obat untuk meredakan gejala.
• Alasan Orang Gemuk Lebih Mudah Terkena Asam Lambung atau GERD
Jangan Heran, Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi, Ini Penyebab Utamanya |
![]() |
---|
Manfaat Imunisasi Sub PIN Polio Terbaru 2024, Usia 0-7 Bulan |
![]() |
---|
3 Dampak Tubuh Jika Mengkonsumsi Makanan-Makanan Organik, Bisa Menjaga Kesehatan? |
![]() |
---|
Dampak Buruk Jika Wanita Telat Menstruasi Tapi Bukan Karena Hamil, Cek Sekarang ! |
![]() |
---|
Sebelum Melakukan Donor Darah, Pilih 3 Makanan Ini untuk Atasi Anemia atau Kurang Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.