Harta Kekayaan Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulawesi Selatan, Ternyata Miliki Hutang Rp. 739 Juta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Andi Sudirman Sulaiman merupakan Gubernur Sulawesi Selatan.

Ia menggantikan Gubernur sebelumnya Nurdin Abdullah yang terjaring OTT KPK pada 2021 lalu.

Andi Sudirman Sulaiman sendiri sebelumnya merupakan Wakil Gubernur.

Hingga pada akhirnya pria kelahiran 25 September 1983 itu dilantik oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 10 Maret 2022.

Menjadi pejabat, Andi Sudirman Sulaiman mempunyai kewajiban untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Baca juga: Harta Kekayaan Tasdi, Eks Koruptor dan Bupati Purbalingga yang Diangkat Jadi Stafsus Tri Rismaharini

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Harta Kekayaan pejabat dan kepala daerah termasuk untuk di Sulawesi Selatan dapat diakses dengan mudah dan transparan.

Hal ini karena Harta Kekayaan para kepala daerah itu dapat ditemukan dalam laman e-LHKPN.

Kepala daerah atau pejabat sendiri diwajibkan melaporkan Harta Kekayaannya secara rutin pertahun.

Sejak dilantik pada tahun 2018, Andi Sudirman Sulaiman tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya.

Berdasarkan LHKPN 2018, Andi Sudirman Sulaiman mempunyai Harta Kekayaan Rp. 7.506.573.512.

Jumlah Harta Kekayaan itu meningkat 2,29 persen atau sekitar Rp. 172.111.570 berdasarkan LHKPN 2021 terakhir dilaporkan.

Walaupun naik, sang orang nomor satu di Sulsel ini tercatat mempunyai hutang yang cukup besar.

Andi Sudirman Sulaiman tercatat memiliki hutang sekitar Rp. 739.000.000.