Harta Kekayaan Tasdi, Eks Koruptor dan Bupati Purbalingga yang Diangkat Jadi Stafsus Tri Rismaharini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Tasdi kembali mencuat setelah dikabarkan diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Dilansir dari Tribunnews, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun tak membantah kabar tersebut.

Hasto Kristiyanto berharap eks Bupati Purbalingga itu bisa menjadi lebih baik saat menjalankan tugas di Kementerian Sosial (Kemensos).

Tasdi sendiri terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin 4 Juni 2018.

Pria kelahiran 11 April 1968 ini terjerat kasus suap Proyek Islamic Center hingga membuatnya masuk bui dengan vonis 7 tahun penjara.

Setelah menjalani hukuman, Tasdi dinyatakan bebas dari hukuman pada September 2022.

Baca juga: Harta Kekayaan Hasyim Asyari, Ketua KPU RI yang Dilaporkan ke DKPP Karena Dugaan Langgar Kode Etik

Sebelum jadi Bupati Purbalingga 2016-2018, Tasdi merupakan Wakil Bupati Purbalingga periode 2014-2015.

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota dan Ketua DPRD Purbalingga.

Saat menjadi pejabat, Tasdi sendiri tercatat cukup periodik melaporkan Harta Kekayaannya.

Terakhir adalah pada 2017 saat baru jadi Bupati dan belum diamankan oleh KPK.

Lalu berapa Harta Kekayaan Tasdi?

Dilansir dari laman e-LHKPN, Tasdi memiliki Harta Kekayaan Rp.1.064.252.147.

Pada data terakhir laporan Harta Kekayaan ke negara itu, Tasdi tercatat mempunyai dua kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat.

Tasdi juga memiliki aset berupa tanah dan bangunan.

Baca juga: Yuk Cek Berapa Harta Kekayaan Gubernur, Wali Kota dan Bupati di Kalimantan Selatan

Berikut Rincian Harta Kekayaan Tasdi berdasarkan LHKPN 2017