Inspiratif! AHY dan Pengurus Demokrat Menyandang Kandidat Doktor, Salah Satunya Asal Kalbar

Tak sendiri, AHY menyandang kandidat Doktor tersebut bersama sejumlah pengurus Demokrat yakni Jovan Latuconsina, Made Rai Edi Astawa dan Herzaky Mahen

File Herzaky
Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) foto bersama ketika akan sidang doktoral di Unair bersama sejumlah pengurus Demokrat yakni Jovan Latuconsina, Made Rai Edi Astawa dan Herzaky Mahendra Putra. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Langkah Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam dunia pendidikan ataupun akademis bisa jadi satu diantara kisah inspiratif.

Pasalnya ditengah kesibukan dan kepadatan jelang Pemilu 2024, AHY berhasil menyandang kandidat Doktor di Universitas Airlangga (Unair)

Tak sendiri, AHY menyandang kandidat Doktor tersebut bersama sejumlah pengurus Demokrat yakni Jovan Latuconsina, Made Rai Edi Astawa dan Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky Mahendra Putra sendiri merupakan politisi yang berasal dari Kalimantan Barat.

"Iya, kami sedang menempuh pendidikan di program doktoral Unair. Mas AHY dan saya baru saja lulus sidang ujian proposal, Hal itu sebagai bagian syarat kelulusan program doktoral yang sedang ditempuh di kampus Unair, hari Rabu, 8 Maret lalu," kata Herzaky saat dikonfirmasi.

Dalam sidang ujian proposal, AHY dikatakannya memaparkan disertasi yang berjudul Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Terbaru! Hasil Simulasi Pilpres 2024 Anies-AHY, Prabowo-Puan dan Ganjar-Airlangga Berdasarkan Survei 

"Saya sendiri juga alhamdulillah lulus sidang ujian proposal di hari yang sama.

Saya membahas mengenai pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap keberlanjutan organisasi, tepatnya di partai politik. Saya menjalani sidang ujian proposal tepat setelah Mas AHY," papar pria yang menjabat sebagai Jubir Demokrat ini.

Herzaky juga menjelaskan, ia bersama AHY dan beberapa pengurus Demokrat memang mengikuti seluruh proses perkuliahan yang dimulai sejak 2021.

"Dari pengurus pusat Demokrat, kami berempat. Mas AHY, saya, dan dua rekan lain, Jovan dan Made Rai. Kami mengikuti semua kegiatan perkuliahan sejak dimulai pada 2021.

Alhamdulillah, sampai dengan hari ini kami bisa mengikutinya dengan baik, baik yang dilakukan secara daring dan secara langsung. Meskipun kami sehari-hari di Jakarta, dan perkuliahan banyak dilakukan di Surabaya," tambahnya.

Anggota Dewan Pakar ILUNI UI Wilayah Kalbar ini mengaku AHY mengajak dia mengambil program S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan keilmuan dan wawasan terkait pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

Baca juga: Jubir Partai Demokrat: Anies Baswedan Bacapres Pertama yang Berlayar Menuju Pilpres 2024

AHY meyakini sebagai ketua umum partai politik dan kami sebagai pengurus teras Demokrat berkepentingan ikut berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.

Terpisah, Suko Widodo, dosen Unair yang juga merupakan penguji di Sidang Ujiang Proposal AHY, memuji AHY dan teman-teman.

“Sekolah yang benar kayak AHY, harus mengikuti datang dan kuliah secara tekun. Doktor kan puncak belajar dari seorang mahasiswa," katanya.

Pengajar komunikasi politik Unair itu mengatakan, pihak civitas akademik menerapkan tradisi yang ketat kepada semua mahasiswa yang menempuh studi di kampus itu.

Mereka wajib mengikuti semua proses pembelajaran yang diberlakukan di kampus.

"Ada tradisi yang harus ditempuh sebagai mahasiwa dan kami menerapkan betul di Unair," jelasnya.

“Semua mahasiswa mendapat perlakuan yang sama. Termasuk yang diberlakukan terhadap AHY, yang menempuh program doktoral. Kami memperlakukan mas AHY sebagai mahasiswa seperti yang lainnya. Dan dia taat," ujar Suko Widodo.

Usai lolos ujian proposal, AHY bersama sejumlah pengurus Demokrat yang menyandang kandidat Doktor itu akan turun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Setelahnya, mengikuti ujian kelayakan hasil penelitan di lapangan.

Jika lolos, lanjut ke ujian tertutup sebagai penentuan diraihnya gelar doktor. Terakhir, barulah sidang ujian terbuka.

Namun demikian, pasca lulus ujian proposal ini AHY dan Jovan Latuconsina, Made Rai Edi Astawa dan Herzaky Mahendra Putra sudah berlabel kandidat doktor. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved