Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Ajak Semua Komponen Terlibat Tanggulangi Karhutla

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel menyampaikan bahwa bencana asap akibat karhutla, tentu sangat merugikan kehidupan dan penghidupan masyarakat,'

Dikatakannya bahwa Penanggulangan bencana merupakan tugas bersama mulai dari Masyarakat, Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan Media.

“Maka harapan kita dengan kesadaran yang tinggi untuk bisa bersama-sama mencegah terjadi bencana asap khususnya di Kalbar,” ujarnya, Rabu 1 Maret 2023.

Oleh karena itu, dikatakannya penanggulangan bencana yang melibatkan kelima komponen Masyarakat, Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan Media ini dapat bersinergi sesuai kapasitas masing-masing untuk mencari inovasi cara mengolah lahan tanpa membakar dengan biaya yang murah dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar juga sudah membuat Perda No. 1 Tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan Berladang Berbasis Kearifan Lokal.

“Kalau tata cara pembukaan lahan perladangan diikuti pasti bencana asap dapat diminimalisir,” ucapnya.

Baca juga: Bupati Muda Akui Pemkab Kubu Raya Sudah Petakan Kawasan Rawan Karhutla

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, juga telah turun kelapangan untuk terus membantu dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), seperti yang dilakukan di Kabupaten Mempawah dalam beberapa hari ini.

Bahkan TIM dari BPBD Provinsi ikut turun langsung memadamkan api di kawasan terbakar yang ada di Kabupaten Mempawah sampai malam hari, Senin 29 Februari 2023.

Daniel menyampaikan bahwa BPBD Provinsi telah menurunkan 10 Personil tim Patroli Darat untuk membantu pemadanan kebakaran hutan dan lahan di Dusun Suap Desa Paser, Kec. Mempawah Hilir, Kab. Mempawah. (*)

• Diskes Mempawah Pastikan Belum Ada Laporan Kasus ISPA Akibat Asap Karhutla

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News