Pasca Puncak Pandemi, Industri Kreatif Kalbar Semakin Tumbuh dan Mampu Topang Ekonomi di Kalbar

Dengan banyaknya pelaku industri kreatif di Kalbar saat ini, ia menilai pelaku industri kreatif mampu menjadi penopang ekonomi di Kalbar.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Pengamat Ekonomi Untan, Muhammad Fahmi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Kalimantan Barat Muhammad Fahmi menilai ekonomi kreatif di Kalbar akan tumbuh seiring puncak Pandemi Covid 19 yang telah berakhir.

Dosen Universitas Tanjungpura Pontianak itu menyampaikan bahwa dengan berakhirnya puncak Pandemi, insan industri kreatif di Kalbar lebih leluasa berkiprah.

Dengan dicabutnya PPKM, mobilitas masyarakat akan lebih mudah, sehingga berdampak positif bagi berbagai industri Kreatif di Kalbar.

Industri Kreatif di Kalbar dinilainya saat ini memiliki kualitas yang sangat baik dan mampu bersaing dengan produk dari wilayah lainnya.

"Pengrajin, Fashion, makanan, kerajinan tangan, saat ini bisa lebih leluasa berkiprah," ujarnya, Kamis 9 Februari 2023.

Baca juga: Launching Festival Kalender Event, Gubernur Sutarmidji Nilai Pantai Temajuk Berpotensi Dikembangkan

Saat ini dirinya sendiri sedang melakukan pendampingan terhadap sejumlah pelaku industri kreatif yang akan melakukan ekspor ke luar negeri.

"Ini baru industri pangan, belum lagi fashion ya, Dekranasda di Kalbar juga sudah mulai bangkit, bergerak terbukti banyak sekali minat pembeli terhadap barang kerajinan di Kalbar," terangnya.

Dengan banyaknya pelaku industri kreatif di Kalbar saat ini, ia menilai pelaku industri kreatif mampu menjadi penopang ekonomi di Kalbar.

Dukungan pemerintah daerah terhadap industri kreatif di Kalbar dinilainya saat ini telah baik, ia mencontohkan dengan diselenggarakannya peringatan hari jadi Kota Pontianak.

Dimana Pemerintah mengusung tema pakaian daerah khas Kota Pontianak, maka secara langsung kian tenun motif Melayu Pontianak banyak dicari oleh masyarakat.

Hal tersebut membawa dampak positif secara langsung kepada pelaku industri kreatif khususnya fashion di Kota Pontianak.

Terlebih berbagai ivent yang digelar secara nasional dan internasional di Kalbar yang menonjolkan karakter asli Kalbar sangat membantu pelaku industri kreatif di Kalbar.

Saat ini tiga jenis Industri Kreatif yang paling banyak dicari yakni kuliner, fashion, dan kriya / kerajinan.

Ia berharap pelaku UMKM di Kalimantan Barat dapat melakukan peningkatan kapasitas, usaha mikro menjadi usaha kecil, dan yang usaha kecil meningkat menjadi usaha menengahi.

"Untuk peningkatan ini harus ada pendampingan juga terstruktur dan terukur, misalnya 6 bukan pertama motivasi, kedua masuk tehnis, ketiga menyiapkan izin dan sebagainya, dan ini harus ada kolaborasi antara akademik, praktisi, pelaku industri kreatif, pemerintah, media, serta sebagainya harus di disain, lalu ada target dari tiap tahunnya, tentu semua tak terlepas dari konsumen, dan konsumen harus diyakinkan kualitas, keberlangsungan dan regulasi yang mendukung untuk mendukung pelaku Industri kreatif," paparnya. (*)

Kunker ke Kalbar, Aming Coffee Dapat Penghargaan Pelaku UMKM Inspiratif dari Sandiaga Uno

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved