Gubernur Kalbar Sutarmidji Tekankan Jajaran Pemprov Optimis Realisasikan RPD 2024-2026

Menurut Sutarmidji, dengan pola pikir yang optimis sesuatu yang tidak mungkin tercapai akan bisa tercapai, sehingga akan menciptakan semangat dalam be

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat memberikan sambutan dalam agenda Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024 - 2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, bertempat di Hotel Mahkota. Rabu, 8 Februari 2023. Ia menekankan kepada seluruh jajaran Pemprov Kalbar agar optimis dalam merealisasikan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji menekankan kepada seluruh jajaran Pemprov Kalbar agar selalu optimis dalam merealisasikan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pada agenda Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024 - 2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, bertempat di Hotel Mahkota. Rabu, 8 Februari 2023.

“Dalam satu perencanaan dan target yang akan dicapai itu harus optimis, jangan pesimis. Saya sarankan Bappeda itu harus cari orang yang punya pola pikir optimis,“ ucap Sutarmidji.

Menurut Sutarmidji, dengan pola pikir yang optimis sesuatu yang tidak mungkin tercapai akan bisa tercapai, sehingga akan menciptakan semangat dalam bekerja.

Besok Kunker ke Kalbar, Berikut Agenda Menparekraf Sandiaga Uno Selama di Kalbar

“Karena kalau kita selalu merasa pesimis, itu akan mengurangi semangat kerja, mengurangi dari capaian kita."

"Kalau prinsip saya, selalu tidak mau kalah dari orang, kalau orang bisa, saya juga bisa, makanya Alhamdulillah capaian-capaian kita selalu terpenuhi,” katanya.

Ia menjelaskan, berkat prinsip optimisnya, Kalbar berhasil dalam sejumlah capaian, seperti MCP yang sudah 97 persen, urutan ketiga secara nasional dari seluruh provinsi se Indonesia, setelah Bali dan Jawa Barat.

Kemudian, Sistem Pengendalian Internal (SPI) urutan kelima se nasional, yang dinilai oleh KPK juga. Literasi juga Kalbar berada di urutan kedua setelah Yogyakarta, dan nilainya sama.

Dan terbaru Kalbar berhasil menduduki rangking 2 nasional Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), kalah 1 strip dibawah DKI Jakarta.

“Artinya kita bisa, intinya kita harus menguasai data dan mengetahui potensi-potensi yang ada."

"Ketika kita membuat suatu perencanaan, tidak ada data dengan potensi juga tidak sinkron, maka tidak akan tercapai, maka pentingnya kita tetap optimis,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved