Suka Duka Dosen UM Pontianak, dari Anak Petani Desa hingga Raih Gelar Doktor dengan IPK Sempurna
Sang wisudawati juga meraih nilai sempurna yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 alias cumlaude
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Prestasi membanggakan diraih Dr Indah Budiastutik M Kes. Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) resmi menyandang gelar Doktor (S3) setelah menngikuti wisuda pada Jumat 3 Februari 2023 lalu.
Sang wisudawati juga meraih nilai sempurna yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 alias cumlaude. Bagaimana kisah anak petani desa ini hingga sukses meraih gelar Doktor?
Indah Budiastutik hanyalah seorang anak seorang petani desa. Sejak usia 6 tahun sudah ditinggal orangtuanya karena meninggal dunia. Kepada Tribun Pontianak, Indah menceritakan jika menempuh pendidikan jenjang doktor tidaklah mudah.
“Semua orang pasti memiliki cerita, suka dan duka masing-masing. Di antaranya harus rela meninggalkan keluarga, anak dan suami,” katanya. Indah meraih gelar doktor pada Program Doktor Kesehatan Masyarakat di Universitas Diponegoro Semarang.
"Saya kuliah S3 dengan beasiswa PT Universitas Muhammadiyah, alhamdulillah semua dapat dilewati dengan dukungan semua pihak khususnya keluarga," kata Indah, Minggu 5 Februari 2023.
• Dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak Raih Cumlaude Ilmu Kesehatan Masyarakat
Mantan dekan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak juga menceritakan, saat melaksanakan studi S3 di Universitas Diponegoro membawa balita. Di Kota Semarang bersama anaknya yang masih balita kontrak rumah bersama pengasuh.
Sementara anak pertama dan kedua tetap berada di Pontianak bersama suami.
“Tapi alhamdulillah berkat dukungan keluarga dan kampus studi beasiswa berhasil saya selesaikan,” ujarnya.
“Cerita ini menjadi motivasi bagi saudara dan teman-teman yang akan menempuh jenjang doktor, tetap semangat dan niatkan mencari ilmu untuk ibadah karena Allah SWT," tambah Indah.
Indah Budiastutik menyelesaikan Strata 1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. Gelar Master (S2) juga diraih di universitas yang sama. Ia juga menceritakan pengalaman menulis 18 buku Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Ia juga dipercaya oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Barat menjadi manajer dalam program percepatan penurunan stunting 2022. Ini pula yang telah mendorong hingga lulus serta menyelesaikan program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat di FKM Universitas Diponegoro
"Bersama ini saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada kedua orang tuaku yang telah tenang di surga-Nya, suami dan anak-anak tercinta semua kakak-kakak,” katanya.
• Gubernur Sutarmidji Harap Muhammadiyah Bersama Pemprov Dapat Tingkat IPM Kalbar
Ucapan terima kasih juga untuk pembimbing disertasi Prof.Hertanto, Dokter Martha, Dokter Bagoes, dengan penguji Prof Sugianto, Dokter Apoina dan semua dosen atas bimbingan.
Ilmunya termasuk tenaga kependidikan atas bantuannya selama menempuh pendidikan di Program Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang,.
Indah mengatakan, setelah menyelesaikan pendidikan akan kembali beraktivitas di Pontianak. Ia akan mengabdikan diri di dunia pendidikan terutama di Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Serta siap memberikan dukungan kepada pemerintah bila diperlukan seperti halnya terlibat program percepatan penurunan stunting 2022 melalui BKKBN.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Universitas Muhammadiyah
Pontianak
UMP
Indah Budiastutik
Universitas Diponegoro
Semarang
Universitas Airlangga
Pererat Hubungan Kemitraan, Kapolresta Pontianak Suyono Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama |
![]() |
---|
GASING Berputar, Budaya Tetap Terjaga: 24 Tim Ramaikan Gemilang Budaya Kalbar 2025 |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Gereja di Ketapang 3 Kali Kemalingan, Keyboard Rp22 Juta Raib |
![]() |
---|
Gemilang Budaya Kalbar 2025 Pererat Persatuan Lewat Warisan Tradisi |
![]() |
---|
Album Baru Manjakani Dimulai dengan Nyali, Kisah dari Hati yang Berani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.