Gubernur Sutarmidji Harap Muhammadiyah Bersama Pemprov Dapat Tingkat IPM Kalbar

“Kita patut mengucapkan syukur. Kalau Aisyiyah tadi sebenarnya sudah mencakup sebagian besar dari Muktamar yang memang bersamaan,” ujarnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Foto bersama Gubernur Kalbar usai membuka Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 15 dan Aisyiyah ke-11 Kalimantan Barat, di Aula Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu 5 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengharapkan pada Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 15 dan Aisyiyah ke-11 Kalimantan Barat dapat menghasilkan apa yang diharapkan untuk bersama-sama dalam membangun daerah Provinsi Kalbar.

“Selamat melakukan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-15 dan ke-11 Aisyiyah, semoga menghasilkan apa yang diharapkan untuk bersama-sama dalam membangun daerah Provinsi Kalbar,” ujar Sutarmidji saat membuka Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke 15 dan Aisyiyah ke-11 Kalimantan Barat, di Aula Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu 5 Februari 2023.

Adapun tema dalam Muswil kali ini adalah “Memajukan Kalbar dan mencerahkan Indonesia”. Dirinya sependapat dengan tema tersebut, hal ini sejalan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar yang saat ini sedang membangun khususnya pada aspek pengembangan Sumber Daya Manusia.

“IPM kita masih rendah belum sampai 69 persen, padahal rata-rata nasional sudah diatas 70 persen,” ucapnya.

Ia menyampaikan semasa mejabat sebagai Walikota Pontianak, saat itu IPM ini betul-betul di perhatikan agar nilainya diatas 78 persen.

Baca juga: Oknum TNI Diamankan Tim Gabungan Polisi dan Bea Cukai Terkait Sabu 20 Kilogram

“Maka saya berharap Muhammadiyah bersama-sama dengan Pemprov Kalbar, guna meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing unggul dalam membangun Provinsi Kalbar yang lebih maju dari daerah lainnya,” ujarnya.

Gubernur menambahkan jika dirinya diberikan dua pilihan untuk mengelola dalam membangun daerah yakni banyaknya Sumber Daya Alam atau banyaknya Sumber Daya Manusia, maka ia akan memilih untuk banyaknya Sumber Daya Manusia.

“Saya kalau boleh memilih apakah kita banyak sumber daya alam atau banyak sumber daya manusia, saya akan memilih sumber daya manusia,” tegasnya.

Sebab, dijelaskannya bahwa sumber daya alam itu pasti akan habis, yang dikhawatirkan sumber daya alam habis dan masyarakatnya belum pintar, serta belum menikmatinya.

Akan tetapi, kalau sumber daya manusia bagus tentu akan mampu berkompetisi dengan yang lain sehingga pendapatannya di masyarakat bisa baik.

“Saya tidak mau masyarakat setempat menjadi penonton di rumahnya sendiri, masyarakat setempat harus jadi pemain utama dalam perubahan dan memajukan daerahnya,” tegasnya.

Di tempat yang sama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah berkenan untuk hadir pada acara tersebut.

“Kita patut mengucapkan syukur. Kalau Aisyiyah tadi sebenarnya sudah mencakup sebagian besar dari Muktamar yang memang bersamaan,” ujarnya.

Sedangkan Muswil ke 15 Muhammadiyah Kalbar mengambil tema “Memajukan Kalbar Mencerahkan Indonesia” yang mana mengambil tema Muktamar ke -48 di Solo beberapa waktu lalu dan sangat universal memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta.

Selain itu, untuk Muswil kali ini juga membahas beberapa isu strategis dan tentu tetap menjadi perhatian.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved