Jika GERD Susah Sembuh, Jauhi 3 Makanan Ini Selama Satu Bulan
Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Orang biasanya hanya melihat gejala setelah kanker telah mencapai stadium ya
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Refluks asam dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis.
Komplikasi penyakit GERD ternyata sering kali dialami oleh pria dibangkan dengan wanita.
Ada sedikit risiko bahwa sel-sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.
Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Orang biasanya hanya melihat gejala setelah kanker telah mencapai stadium yang lebih lanjut.
Mengutip Medical News Today, ancaman paling serius dari komplikasi GERD adalah kanker kerongkongan, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun 20 persen gabungan di semua tahapan.
• Mengapa GERD Susah Sembuh ? Kenali Dua Fakta Ini Jika Ingin Asam Lambung Sembuh
Namun, kebanyakan orang yang menderita GERD dapat menghindari kanker kerongkongan dengan mengkonsumsi obat-obatan dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Selain persoalan pola makan, posisi tidur, terutama setelah makan, juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit GERD.
Faktor risiko Gerd lainnya yaitu perubahan hormon tubuh, mengonsumsi obat-obatan yang memicu refluks asam lambung, gangguan kecemasan, serta gangguan hernia hiatus, dan memiliki sfinger esofagus bagian bawah yang pendek (kurang dari 3 cm).
Menurut ahli bedah saluran cerna UH Leena Khaitan seperti dikutip dari Kontan, makanan terburuk untuk refluks dapat memperburuk gejala yang menyakitkan, sementara makanan lain dapat menenangkannya.
“Perubahan pola makan dapat secara signifikan memengaruhi refluks asam dan memungkinkan Anda menghindari perawatan lain,” kata Dr. Khaitan.
• Terganggu dengan GERD, Stop Kebiasaan Buruk yang Memicu Asam Lambung Naik
Sang dokter juga menjelaskan bahwa kita harus mengetahui terlebih dahulu mana makanan yang harus dihindari dan di bolehkan bagi pasien GERD.
Selain itu seseorang juga menjadi rentan terkena penyakit GERD apabila:
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Sedang hamil
- Sering merokok atau menghirup asap rokok
- Gangguan jaringan ikat seperti scleroderma
- Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung yang melewati celah diafragma dan dapat menghalangi makanan masuk ke lambung)
• Hindari 4 Jenis Makanan Jika Tak Ingin Asam Lambung dan GERD Naik ke Tenggorokan
Beberapa obat-obatan pun bisa menjadi pemicu timbulnya gejala GERD, antara lain:
- Benzodiazepin (jenis kandungan dalam obat penenang)
- Penghambat kalsium (calcium inhibitor) yaitu obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, seperti: nifedipin,amlodipine, dan verapamil
- Beberapa obat asma
- Obat anti inflamasi non-steroid (NSAID)
- Obat anti depresan (tricyclic)
Selain hal diatas, jangan makan dekat dengan jam tidur.
Kamu bisa menghindari makan malam atau makan siang 2 jam sebelum tidur.
Hal ini agar tidak mengganggu kinerja lambung dalam mecerna makanan yang kamu makan.
Apalgi setelah makan langsung berbaring, hal ini dapat merusak sistem pencernaan karena kondisi tubuh yang tidak stabil.
Makanan dan Minuman Pantangan GERD
Penyakit asam lambung sering kali dipicu oleh kebiasaan menunda makan sehingga mengakibatkan perut terasa nyeri karena naiknya asam lambung. Bukan hanya menunda makan, tetapi kenaikan asam lambung juga bisa disebabkan oleh makanan dan minuman tertentu. Mari ketahui apa saja pantangan asam lambung yang sebaiknya dihindari.
1. Cokelat
Cokelat diketahui memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Di sisi lain, cokelat juga dapat menyebabkan gejala penyakit asam lambung kambuh jika dikonsumsi secara berlebih. Cokelat dapat melemaskan otot di katup kerongkongan sehingga memicu makanan dan isi lambung kembali naik.
Cokelat juga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, penderita akan merasakan sensasi panas dan perih pada perut bagian atas dan dada.
2. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol adalah pemicu asam lambung yang harus dihindari. Alkohol dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan melemahkan otot-otot kerongkongan. Kondisi ini membuat gejala asam lambung mudah kambuh, bahkan semakin parah.
3. Bawang-bawangan
Mengonsumsi jenis bawang-bawangan seperti bawang merah, putih, dan bombay rupanya dapat melemahkan otot kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke kerongkongan dan memicu gejala maag. Selain itu, bawang juga memiliki rasa pedas sehingga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi lambung.
4. Makanan Pedas
Fakta bahwa makanan pedas merupakan makanan pantangan asam lambung bukan hal baru lagi. Rasa pedas berasal dari zat capsaicin di dalam cabai, yang mana zat ini dapat memperparah iritasi lambung.
Tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi zat capsaicin juga dapat memperlambat kerja sistem pencernaan. Ketika makanan terlalu lama menumpuk di perut, maka risiko naiknya asam lambung juga semakin tinggi.
5. Buah Citrus
Buah citrus disebut-sebut sebagai sumber vitamin C yang menawarkan beragam manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, penderita asam lambung perlu berhati-hati dalam mengonsumsi sumber vitamin C yang satu ini. Karena jenis buah citrus, seperti jeruk dan lemon berpotensi memicu peningkatan asam lambung.
Buah citrus menjadi salah satu pantangan asam lambung karena dapat memunculkan sensasi terbakar di perut saat dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun ada dugaan bahwa keasaman citrus dapat melemahkan otot esofagus sehingga memudahkan naiknya asam lambung.
6. Kopi
Kopi merupakan minuman pantangan asam lambung yang lebih baik dihindari oleh penderita maag dan GERD. Kafein pada kopi diketahui dapat melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah. Hasilnya, asam lambung mudah naik. Selain itu, kafein juga dapat merangsang produksi cairan asam lambung dikarenakan adanya peningkatan hormon gastrin (hormon pemicu asam lambung).
7. Makanan Asin
Bukan hanya makanan pedas, tetapi mengonsumsi makanan asin secara berlebihan juga bisa memicu naiknya asam lambung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan natrium yang tinggi dapat memicu refluks lambung.
Pengaruh garam terhadap asam lambung mungkin akan terasa ketika penderitanya mengonsumsi kombinasi garam dengan makanan pantangan asam lambung lainnya, seperti makanan berlemak.
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait dengan hal ini. Akan tetapi, ada baiknya bagi penderita asam lambung untuk membatasi konsumsi makanan asin agar tidak memicu kambuhnya masalah pencernaan tersebut.
8. Tomat dan Kubis
Tomat dan kubis termasuk dalam sayuran pemicu asam lambung yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tomat mengandung asam yang cukup tinggi, yang mana bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kenaikan asam lambung.
Kubis termasuk sebagai sayuran pantangan asam lambung karena mengandung fruktosa tinggi gula, sehingga memicu lambung menghasilkan lebih banyak gas dan mengakibatkan kambuhnya gejala maag
9. Makanan Tinggi Lemak
Pantangan asam lambung berikutnya adalah makanan tinggi lemak. Lemak dapat merangsang kolesistokinin atau hormon yang menjadi pemicu melemahnya esofagus bagian bawah. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan menyebabkan sensasi panas pada ulu hati.
Di samping itu, makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Alhasil, pengosongan organ lambung menjadi lambat dan menyebabkan produksi asam lambung semakin meningkat.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
TRAGIS! KRONOLOGI Penemuan Jasad Petani Wanita Tewas di Desa Semata Sambas, Ada Luka Bakar Misterius |
![]() |
---|
Dinyatakan Meninggal, Pasien Kanker Ini Hidup Kembali: Kisah Haru Abhiman Tayde dan Kekeliruan Medis |
![]() |
---|
MISTERI 10 Hari Hilang, Warga Sebawi Sambas Ditemukan Tewas Tergantung di Atas Pohon Belakang Rumah |
![]() |
---|
APA Penyebab Kanker Usus Besar, yang Banyak Diderita Anak Muda? |
![]() |
---|
Jadwal SEA V League 2025 : Timnas Voli Putri Indonesia Siap Tampil Tanpa Megawati ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.