Banjir Rendam Teluk Keramat dan Galing Sambas, 28 Sekolah Terendam Sampai Harus Belajar di Rumah

Sejumlah sekolah di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas terpaksa melakukan pembelajaran dari rumah, Selasa 31 Januari 2023

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Mustakim.
Tiga remaja sedang mandi banjir di kawasan SMPN 3 Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Selasa 31 Januari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sejumlah sekolah di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas terpaksa melakukan pembelajaran dari rumah, Selasa 31 Januari 2023. Hal ini diakibatkan banjir yang melanda kawasan tersebut.

Satu di antara sekolah yang melakukan pembelajaran dari rumah adalah SMPN 3 Teluk Keramat. Siswa-siswi di sekolah ini sejak Jumat 27 Januari 2023 hingga 31 Januari 2023 belajar dari rumah.

"Iya belajar dari rumah, dari Hari Jumat siswa belajar di rumah karena genangan air sudah sampai ke dalam kelas sekitar 5 centimeter tingginya," kata satu di antara guru SMPN 3 Teluk Keramat, Mustakim.

Mustakim mengatakan puncak banjir merendam sekolah itu pada Minggu 29 Januari 2023 lalu. Ketinggian air pada hari tersebut mencapai pinggul orang dewasa.

"Minggu puncak banjir hingga ketinggian pinggul, jadi hingga sekarang siswa masih belajar di rumah masing-masing," tuturnya.

Bupati Satono Sebut Kondisi Banjir Tiap Desa di Sambas Berbeda-beda, Minta Warga Siaga

Dia menyebutkan perlahan debit air banjir mulai perlahan surut. Ketinggian banjir yang masih merendam sekolah itu sekitar 30 cm.

"Hari ini rata rata air turun 3 cm, pada pagi hari tadi kami ukur ketinggian banjir sekitar 30 cm kurang lebih seperti itu," ujarnya.

Beberapa sekolah yang terendam banjir membuat siswa harus belajar dari rumah masing-masing. Satu di antaranya SMPN 3 Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

Para siswa di sekolah ini belajar dari rumah bahkan sejak Jumat 27 Januari 2023 lalu. Banjir yang terus menggenangi sejumlah sekolah, rumah bahkan ruas jalan di wilayah itu berdampak pada proses pembelajaran.

"Belum dapat dipastikan sampai kapan belajar dari rumah, karena kondisi area sekolah SMPN 3 Teluk Keramat dan sekitarnya banjir sulit untuk surut dengan cepat," kata Mustakim.

Dia menjelaskan puncak banjir terjadi pada Minggu lalu. Meski demikian banjir perlahan surut dengan rata-rata 3 cm dibandingkan hari sebelumnya.

"Sekarang sudah mulai surut sekitar 30 cm. Kami berharap banjir cepat surut dan tidak terjadi banjir susulan agar aktivitas sekolah kembali normal," harapnya.

Sementara itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas mencatat sebanyak 28 sekolah tingkat SD dan SMP terdampak banjir parah. Akibatnya aktivitas pembelajaran di sekolah diliburkan dan terpaksa dilakukan dari rumah.

Sekolah-sekolah itu berada di dua wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Teluk Keramat dan Kecamatan Galing. Dua kecamatan itu mengalami dampak banjir parah di Kabupaten Sambas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Samekto Hadi Suseno menyebutkan bahwa sebanyak 4466 peserta didik sementara waktu diliburkan di sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved