Kepala Dinas Kesehatan Sambas Imbau Warga Waspadai Penyakit Pasca Banjir

Dokter Ganjar Eko Prabowo menjelaskan, penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/dr Ganjar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo menyebutkan sederet penyakit paska banjir yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, Selasa 31 Januari 2023.

Dokter Ganjar Eko Prabowo menjelaskan, penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan.

"Secara umum penyebaran penyakit pasca-banjir disebabkan oleh tiga hal, yakni, penyebaran melalui makanan dan minuman. Penyakit ini ditularkan secara Fecal Oral atau melalui tinja seseorang," katanya.

Dia melanjutkan, makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja tersebut akan menghasilkan berbagai penyakit seperti infeksi kolera atau diare berat dan dehidrasi, disentri atau radang usus yang disertai diare, virus rotavirus yang membuat diare pada anak-anak dan bayi, serta demam tifus.

Kedua, penyebaran melalui nyamuk. Nyamuk berjenis Aedes Agypti akan membawa penyakit Dengue Hemorrhagic Fever atau demam berdarah pasca banjir melalui gigitannya.

Baca juga: Banjir Rendam SMPN 3 Teluk Keramat Sambas, Siswa Belajar dari Rumah

"Ketiga, penyebaran melalui tikus. Penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui tikus yang sering dijumpai pasca banjir," ungkapnya.

Penularannya, sambung dia, melalui kencing dan kotorannya yang tergenang dalam banjir sehingga menyerang seseorang yang memiliki luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut

Kata dia, pasien dengan leptospirosis akan mengalami demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit.

"BAK berubah seperti air teh. Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak," katanya. (*)

Bupati Satono Buka Mukerda ABPEDSI Sambas

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved