Buah Digitalisasi! Keberhasilan Transformasi Bisnis Bank Mandiri Menciptakan Values Baru

Hasil ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
DIGITALISASI - Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo saat berbincang tentang pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/01). 

Pencapaian kredit Bank Mandiri tahun lalu pun melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 % di tahun 2022 lalu.

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun, pada akhir 2022, tumbuh 11,8 % dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun.

Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif yakni tumbuh sebesar 13,0 % YoY menjadi Rp 196,3 triliun di akhir 2022 lalu.

"Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM," paparnya.

Salah satu komitmen ini juga diwujudkan lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri di tahun 2022 yang berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp40 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku usaha UMKM. Penyaluran KUR Bank Mandiri pun utamanya disalurkan ke sektor produksi sebanyak 59,73 % atau senilai Rp23,9 triliun.

Tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri sektor produktif tercermin dari seluruh sektor. Salah satunya di sektor pertanian yang sepanjang tahun 2022 menyumbang 29,53 % dari total KUR Bank Mandiri atau senilai Rp 11,81 triliun.

Disusul sektor jasa produksi yang mencapai Rp 8,03 triliun di 2022 atau sekitar 20,07 % dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2022.

Adapun, kredit UMKM Bank Mandiri berhasil tumbuh 13,3 % YoY dari Rp103,5 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 117,2 triliun pada akhir tahun 2022.

Kinerja Saham Bank Mandiri (BMRI) Menguat

Performa bisnis dan keuangan yang tumbuh pesat turut membuat harga saham Bank Mandiri atau BMRI ikut melesat sepanjang tahun ini.

Harga saham BMRI bahkan sempat menyentuh level All Time High sebesar Rp 10.900 per lembar saham pada 6 Desember 2022 lalu.

Jika dirinci secara tahunan atau year on year, hingga Desember 2022 kenaikan nilai saham BMRI lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan bank besar lainnya secara agregat.

Tercatat sepanjang tahun 2022 harga saham BMRI meningkat 41,3 % secara year to date (ytd) hingga menyentuh harga penutupan saham tahun 2022 sebesar Rp 9.925 per lembar saham.

Menurut Darmawan, kunci performa saham BMRI yang solid sepanjang tahun 2022 tidak terlepas dari strategi bisnis perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang prima.

Lewat strategi agresif tapi prudent, Bank Mandiri tetap secara konsisten memperhatikan risiko di tengah transformasi digital yang masif sehingga mampu menghasilkan kinerja optimal.

Pertumbuhan ini juga dapat terlihat jelas pada kemampuan Bank Mandiri dalam menghasilkan laba atau profitabilitas.

Posisi Return on Equity (ROE) bank only Tier-1 Bank Mandiri telah mampu menyentuh level 22,62 % , meningkat signifikan mencapai 638 bps YoY di tahun 2022.

Selain itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2022 berhasil tumbuh 20,3 % YoY menjadi Rp 87,9 triliun.

Kenaikan ini pun ikut membawa rasio net interest margin (NIM) terjaga di level optimal 5,47 % .

“Berbagai inisiatif digital Bank Mandiri telah berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan dan turut mendorong Bank Mandiri memperluas peran di pasar ekosistem digital,” ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved