Buah Digitalisasi! Keberhasilan Transformasi Bisnis Bank Mandiri Menciptakan Values Baru

Hasil ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
DIGITALISASI - Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo saat berbincang tentang pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/01). 

Pun, Livin’ by Mandiri kini semakin lengkap dengan kehadiran fitur Livin’ Sukha yang menyajikan beragam kebutuhan gaya hidup (lifestyle) nasabah seperti pembelian tiket konser, pesawat, kereta api hingga pengajuan kredit, praktis di dalam satu aplikasi.

“Kenyamanan nasabah dalam bertransaksi telah menjadi prioritas utama kami. Kini, digitalisasi Livin’ telah berhasil menghimpun seluruh solusi transaksi finansial hingga gaya hidup (lifestyle),”papar Darmawan.

Berkat penajaman bisnis yang diiringi dengan digitalisasi yang semakin matang, laju pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri dan Kopra’ by Mandiri pun telah membuahkan hasil positif.

Sampai dengan akhir Desember 2022 pendapatan non bunga Bank Mandiri secara bank only telah menembus Rp 27 triliun, dari jumlah itu FBI Livin’ dan Kopra by Mandiri masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 13,11 % YoY dan 10 % YoY.

Digitalisasi Bank Mandiri juga membuat perseroan lebih efisien secara bisnis.

Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri (bank only) yang turun hampir 10 % menjadi 57,35 % .

Ke depan, Darmawan mengatakan Bank Mandiri akan semakin mendorong pengembangan digital untuk menangkap potensi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, dan pada saat yang sama menghadirkan ragam solusi kebutuhan transaksi kepada nasabah baik ritel maupun wholesale.

Fungsi intermediasi Bank Mandiri yang semakin optimal tentunya sejalan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif.

Makroekonomi Nasional Sangat Kondusif, Dukung Kinerja Keuangan Kinclong Bank Mandiri

Sampai dengan triwulan III / 2022, Indonesia dapat membukukan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 5,72 % YoY dengan didukung kebijakan-kebijakan strategis pemerintah yang akomodatif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga meningkatkan aktivitas usaha dan mendorong iklim investasi yang inklusif dan berkualitas.

Kualitas Aset Terus Membaik

Performa bisnis yang solid ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang mengalami perbaikan secara bank only.

Per akhir 2022, rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil menurun sebesar 93 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,88 % .

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.

Walhasil, meski NPL relatif menurun, perseroan tetap melakukan peningkatan rasio pencadangan atau NPL coverage ratio mencapai sebesar 311 % pada akhir tahun 2022.

Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 pun konsisten menunjukan tren yang melandai seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved