Polres Kayong Utara Terjunkan Sejumlah Personel dalam Kegiatan Pentas Seni Betutor di Simpang Hilir

bertujuan untuk memperkenalkan silsilah Kerajaan Simpang dan memperkenalkan seni betutor kepada masyarakat Kayong Utara

Editor: Jamadin
Humas Polres Kayong Utara / Iptu Fahrian
Foto Bersama di Pementasan Revitalisasi Batutor dengan tema " Merajut Cinta dan Sejarah di Bumi Belangkaet Simpang Matan " oleh Lembaga Simpang Mandiri - Perundohan Tanah Simpang, Jumat 27 Januari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Polda Kalbar Kapolres Kayong Utara AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K, didampingi Wakapolres Kayong Utara Kompol Adi Nugroho, S.H, dan Kasat Binmas serta Kasat Intelkam, mengatakan Polres Kayong Utara menerjunkan beberapa Personil Polres dan Personil Polsek Simpang hilir untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam kegiatan pengamanan terkait kegiatan pementasan Seni Betutor di Lapangan bola Voli Pasar Teluk Melano Kecamatan simpang Hilir Kab. Kayong Utara, Jumat 27 Januari 2023.

Kegiatan pementasan seni betutor / Pementasan Revitalisasi Batutor dengan tema " Merajut Cinta dan Sejarah di Bumi Belangkaet Simpang Matan " oleh Lembaga Simpang Mandiri - Perundohan Tanah Simpang,

Dalam kegiatan pementasan seni batutor tersebut menampilkan pemutaran film dokumenter seni betutor, pementasan tarian senggayong, dan meresmikan buku dan aplikasi seni betutor disertai penyerahan buku secara simbolik dari budayawan senior kepada perwakilan dinas pendidikan oleh wakil bupati Kayong Utara.

"Penyerahan Penghargaan kepada Tokoh Seni Budaya dan Pelestari Seni Budaya Melayu dan pemangku adat melayu Kecamatan Simpang Hilir yang diserahkan secara simbolik oleh Raja Simpang, Wakil Bupati Kayong Utara dan Kapolres Kayong Utara," terangnya.

Pemkab Sintang Terima dan Serahkan Sejumlah Penghargaan

Hadir dalam kegiatan tersebut selain Kapolres, Wakil Bupati, Wakapolres, Raja Simpang Matan Gusti Muhammad Hukma, Forkopimda, Camat Simpang Hilir, Budayawan Serta Tokoh Masyarakat dan tokoh Agama.

"Beliau berharap semoga Kedepan masyarakat lebih mengenal dengan Seni Betutor, yang merupakan budaya Melayu, bertujuan untuk memperkenalkan silsilah Kerajaan Simpang dan memperkenalkan seni betutor kepada masyarakat Kayong Utara," tutup Kapolres.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved