HUT ke-66 Pemprov Kalbar, Ini Paparan Sutarmidji Terkait Pembangunan Selama Menjabat Gubernur Kalbar

Sutarmidji menyampaikan masih ada sekitar 300 kilometer jalan dengan kondisi yang masih tidak layak seperti jalan tanah dan lainnya.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat menghadiri acara Pelantiakan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Kalimantan Barat masa Bhakti 2022-2027, di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis, 19 Januari 2023. TribunPontianak/Tri Pandito Wibowo 

“Saya sudah minta camatnya susah ditelpon saja susah mengangkatnya, saya bilang yang repot-repot gitu sudah jangan diurus. Kita urus yang mudah koordinasi saja. Bengkayang sudah koordinasi, Sekadau yang mudah koordinasi saja. Saya yang penting masyarakat menikmati, saya bicara tentang kebutuhan masyarakat, tidak ada membangun untuk pencitraan atau cari pamor. Itu tidak ada,” tegasnya.

Ia mengatakan semua yang dikerjakan betul-betul untuk masyarakat bukan untuk kepentingan lain.

Bidang Pendidikan

Di bidang pendidikan, dikatakannya Pemprov Kalbar juga telah menyalurkan beasiswa setiap tahunnya dengan anggaran sekitar Rp 170 miliar. Tujuannya agar pendidikan di sekolah negeri yang ada di Provinsi Kalbar bisa gratis.

“Untuk pendidikan saja anggaran APBD diatas 25 persen. Sehingga belanja infrastruktur lumayan lebih baik bisa 29 persen. Itu sudah bagus walaupun idealnya 40 persen. Tapi kalau dilihat dari struktur yang lain sudah 40 persen seperti hibah rumah ibadah itu untuk pembangunan juga cuman dilakukan oleh masyarakat tapi itu tidak termasuk pada belanja infrastruktur padahal sebenarnya masuk dalam belanja infrastruktur,” jelasnya.

Ia mengatakan di sektor pendidikan yang masih harus berbenah, di antaranya banyak infrastruktur sarana prasarana yang sudah cukup baik tahun ini.

Pemprov sudah selesai untuk meubeler dari 170 ribu sampai 200 ribu set kursi yang harus dibenahi kondisi separuhnya rusak dan tidak layak. Namun sudah diganti hampir 100 ribu set.

“Tahun ini sudah genah artinya untuk itu sudah. Gedung sekolah kita tambah 25 sekolah baru itu untuk mendekatkan sekolah kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya ada di satu daerah siswa harus menempuh jarak 42 kilometer untuk mencapai SMA. Mungkin bagi mereka yang mampu dan memiliki motor bisa sampai dengan mudah. Tapi bagi mereka yang tidak mampu akan sangat berat, akhirnya berdampak pada putus sekolah.

“Maka sekolah kita dekatkan kepada masyarakat seperti di Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara, Melawi, Kapuas Hulu semuanya ada,” ujarnya.

Selain itu untuk kantor pemerintah juga sudah selesai penataan. Pada HUT Pemprov ke -66 tahun, Sutarmidji juga akan meresmikan kantor baru yang ada di belakang di Lingkungan Pemprov Kalbar.

“Awalnya gedung itu untuk Mal Pelayanan Publik dan kita diminta oleh kementrian. Setelah kita bangun hampir finishing tahu-tahu provinsi tidak perlu ada Mall Pelayanan Publik, tapi kita tetap gunakan untuk pelayanan PTSP, Capil, Kominfo di situ,” jelasnya.

Sedangkan untuk kantor-kantor yang letaknya strategis tetapi sudah tidak layak akan di-HPL kan lalu diberikan HGB. Midji menegaskan intinya membangun kantor yang di belakang menggunakan aset yang dimanfaatkan untuk HGB, lalu dibangunkan ke aset.

“Jadi aset untuk aset tidak mengganggu anggaran lain. Kalau ada yang bilang Pemda kok bangun kantor jalan masih rusak, tidak demikian. Prinsip saya aset untuk membangun aset,”tegasnya.

Selanjutnya, pada tahun ini pendapatan dari penggunaan aset dari pihak ketiga Pemprov Kalbar diperkirakan bisa mencapai Rp 40 miliar rupiah, sedangkan tahun lalu Rp 23 miliar rupiah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved