Minimnya Alat Berat dan Sarpras Jadi Kendala Penanganan Sampah di Sintang
Sebenarnya, TPA saat ini belum over kapasitas. Tumpukan sampah yang ada saat ini seharusnya bisa diuraikan dengan alat berat yang mumpuni.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menyebut persoalan sampah di TPA sangat kompleks.
Setiap tahun eskalasi sampah terus meningkat, sementara jumlah armada berkurang mengakibatkan penanganan sampah dari TPS ke TPA tidak bisa maksimal.
"Permasalahan TPA ini kompleks. Setiap tahun eskalasi sampah meningkat terus. Seharusnya kita punya amrol truk 5 kemudian dum truk 8. Sehingga kami membuat sintang jadi bersih, tps kita supaya bersih kendala di sarpras ini, termasuk biaya operasional. Kami terpukul sekali dengan kenaikan harga BBM. Otomatis biaya operasional naik kemudian biaya perawatan juga naik. Ini jadi masalah kita," ungkap Edy, Rabu 25 Januari 2023.
Sebenarnya, TPA saat ini belum over kapasitas. Tumpukan sampah yang ada saat ini seharusnya bisa diuraikan dengan alat berat yang mumpuni.
• Terbanyak se Pulau Kalimantan, 176 Desa di Kabupaten Sintang Belum Ada Listrik
Namun, kondisi yang ada, alat berat milik DLH sudah berumur. Kerap rusak. Bahkan sempat pinjam ke vendor.
"Kita perlu terminal putar di sana untuk kendaraan kita putar balik ya. Alat berat kita sempat rusak kita sewa ke beberapa vendor, sekarang sudah operasional alatnya. Yang susah tu alat berat ya, mungkin umurnya sudah belasan tahun, kita perlu pengadaan alat berat untuk kedepan ndak perlu besar cukup yang operasional saja, beko loader mungkin nanti akan kita perbaiki. Mudah- mudahan dana yang kita minta ke BPKAD itu bisa diluncurkan untuk perbaikan beko loader kita, itu udh bisa lumayan bisa membantu," beber Edy.
Edy merasa, jika beko louder operasional, jalan masuk TPA bagus, umur TPA bisa panjang sampai 4 tahun kedepan.
"TPA belum over, kalau kita punya alat berat untuk ngaturnya, tapi kita ndak punya alat berat untuk mengaturnya, bayangkan kalau kita pakai excavator kan buket nya juga sedikit saja muatnya, tapi kalau ada beko loder pakai dorong bisa diamparkan," jelasnya.
Meski menghadapi berbagai kendala, Edy tetap berupaya mengurai persoalan sampah di Kota Sintang.
"Mudah-mudahan ada tambahan dari PU untuk panjang jalan. Dari aspek sarpras kendaraan kita ada tambah 1 truk. Amrol truk ada 3. Yang layak operasi 2 dengan yang baru. Bayangkan Selaus Sintang dengan kapasitas sampah seperti itu," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Edy Harmaini
Lingkungan Hidup
Dinas
Kepala
sampah
alat berat
Sintang
Kalimantan Barat
Kalbar
25 Januari
Rabu
2023
Pengendara Patah Tulang Akibat Kecelakaan, Kapolsek Silat Hilir Beberkan Kronologinya |
![]() |
---|
Patroli Enggang Polresta Pontianak Amankan Pemuda Bawa Sajam di Jalan Sultan Hamid |
![]() |
---|
Meresahkan Warga, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Layangan Termasuk Gerinda Pembuat Gelasan |
![]() |
---|
5 Fakta Gunung Seha Landak Kalbar, Cocok Bagi Pendaki Pemula Cari Sensasi Tantangan Mendaki |
![]() |
---|
Pengisian DRH Berakhir, 10 Calon PPPK di Lingkungan Pemkab Sanggau Tak Isi DRH |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.