Kisah Mirani Mauliza, Dari Narapidana Pontianak Hijrah Ekstrem dan Qolbu Kini Menjadi Penulis Buku
Tidak hanya itu, dirinya lalu dilaporkan atas kasus dugaan penipuan oleh banyak orang dan harus menjalani pidana penjara selama 6 bulan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - "Titik terendahmu akan menjadi titik terindahmu nanti" itulah yang menjadi penguat dan prinsip hidup dari Mirani Mauliza saat acara Hijrah Day di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya.
Mirani Mauliza yang merupakan penulis buku asal Kota Pontianak mengatakan bahwa bila saat ini ada yang sedang dalam ujian Allah SWT dan berada di titik terendah, hendaknya introspeksi diri atau Muhasabah, kemudian memperbaiki diri agar menjemput pertolongan Allah, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena bila seseorang saat ini sedang ada dalam titik terendahnya, berarti Allah sedang menegur orang itu, Allah memberikannya ujian masalah agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Teguran, ujian dari Allah dikatakannya merupakan bentuk kecintaan Allah terhadap umatnya.
Dihadapan ratusan orang yang hadir dalam kegiatan Hijrah Day Minggu 22 Januari 2022, Penulis Buku Hijrah Ekstrem itu menceritakan bahwa dirinya pernah berada di titik puncak, memiliki karir cemerlang serta harta melimpah, namun itu tak berlangsung lama, dirinya mengatakan bahwa dirinya mendapat teguran dari Allah SWT pada tahun 2009.
Ketika itu, bisnisnya bangkrut hingga dirinya harus menanggung hutang milyaran rupiah.
Tidak hanya itu, dirinya lalu dilaporkan atas kasus dugaan penipuan oleh banyak orang dan harus menjalani pidana penjara selama 6 bulan.
• IAIN Pontianak Peringkat 10 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022
Selama menjalani Pidana itu dirinya bermuhasabah, intropeksi diri, terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
Berkat dukungan orang tua, suami, mertua serta keluarga, hingga akhirnya mampu bangkit dan dapat melanjutkan kehidupan secara lebih baik.
Pengalaman menjemput pertolongan Allah itupun ia tuliskan dalam buku terbarunya Hijrah Qolbu.
Ada 10 Dosa yang ia Muhasabah agar pertolongan Allah segera datang.
Pertama Dosa Syirik, kedua Meninggalkan Sholat, ketiga Tidak memuliakan orang tua, berbuat zina, memakan harta haram, meminum khamr, memutus silaturahmi, berbohong, kikir, ghibah,''tuturnya.
"Ini merupakan perjalanan hati saya, Hijrah Qolbu saya, bagaimana kita menjemput pertolongan Allah terhadap apa yang takdirkan kepada kita,'tuturnya.
"Bila saat ini ada yang sedang dalam titik terendahnya, yang harus dilakukan pertama yakni perbaiki dulu hubungan kita dengan Allah, cara memperbaikinya dengan tobat, kita list apa dosa - dosa kita, kita muhasabah, lalu kita perbaiki hubungan dengan Allah," terangnya.
• Pemilihan Direktur RSUD dr Soedarso Pontianak, Warga: Semoga Mempermudah Dalam Berobat
Ia mengatakan, banyak orang bahkan dirinya dulu ketika merasa sukses, lupa terhadap keluarganya, tidak memuliakan orang tua atau keluarga lebih dahulu namun menyenangkan orang lain.
Banyak orang lupa bahwa kesuksesan yang dicapai merupakan dukungan orang tua, doa orang tua.
"Dalam Al Quran orang pertama yang kita sedekahkan yakni orang tua, lalu keluarga, seharusnya memang bila kita diberi Allah berlimpah rezeki harusnya yang diutamakan membahagiakan orang tua dan kerabat, karena merekalah suport sistem yang utama." ujarnya.
Kepada anak - anak muda saat ini, ia berpesan saat ini merupakan moment untuk Berperan bukan Baperan.
"Apa yang kita tanam, itu yang akan kita panen, apa yang terjadi pada saya saat ini adalah kehidupan yang saya tanam 7 -8 tahun yang lalu, tetapi kejadian 9 tahun lalu dimana saya berada pada posisi terendah saya, adalah sesuatu yang saya tanam beberapa tahun sebelumnya,'' katanya.
"Jadi teman - teman, bila ingin menjadi generasi yang terbaik, bertumbuh sukses, tanamlah kebaikan sejak sekarang, berpikir Positif, mumpung masih punya tenaga, fikiran kreatif, karena bila usia sudah mendekati 40 tahun keatas, maka kita tidak akan punya kekuatan lagi seperti sekarang, jadi sekarang ini waktunya Berperan Bukan Baperan," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Kapolsek Meliau Tekankan Integritas dan Disiplin Anggota Dalam Anev Mingguan |
![]() |
---|
Sempat Bersitegang, Aksi Kedua Mahasiswa di DPRD Kalbar Berlangsung Kondusif |
![]() |
---|
Wabup Sintang Minta OPD Tak Absen di Pameran Pembangunan 2026 |
![]() |
---|
Dewan Adat Dayak Sintang Resmi Bubarkan Panitia Pekan Gawai Dayak XII Tahun 2025 |
![]() |
---|
DPRD Kota Pontianak Ragukan Data Kemiskinan BPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.