Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Kalbar 2022-2027
Dewan Penghormatan PMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2022-2027 secara resmi sudah dilantik. Sebagai Ketua adalah H M Akip, dan anggota antara lain
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Begitu juga relawan ketika ada bencana harus datang secepatnya. Dikatakannya PMI punya pedoman paling lama enam jam harus sampai untuk membantu masyarakat.
Maka markas itu harus dilengkapi dengan gudang untuk logistik yang tersedia. Apabila dibutuhkan harus ada tempat pelatihan bagi relawan untuk mengatasi bencana dan lainnya.
“Dengan markas yang baik dan relawan yang dipersiapkan secara terlatih, kami berharap di Kalbar dapat dilakukan sebaik-baiknya. Saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pengurus yang lalu dan pengurus yang baru dengan harapan dapat bekerja lebih baik lagi untuk semua,” ujarnya.
• Ketum DMI Jusuf Kalla Ajak Pengurus untuk Makmurkan Masjid dan Sejahterakan Umat
Ucapan terimakasih juga ia sampaikan untuk Gubernur Kalbar yang telah merencanakan fasilitas yang baik, fasilitas yang tentunya bukan untuk PMI, tetapi untuk masyarakat semua.
“Karena ketersediaan peralatan dan relawan logistik harus selalu menjadi tugas utama kita semua,” katanya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap agar kepengurusan PMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2022-2027 yang baru saja dilantik dapat mengembangkan Bank Donor Darah.
“Saya berharap bidang-bidang itu hendaknya terus menjalankan visi misi bidang masing-masing untuk mewujudkan visi misi PMI secara keseluruhan,” harapnya.
Dikataknnya hal lain yang harus dipahami adalah banyak masyarakat yang sangat berharap dari aktivitas PMI.
“Saya ambil contoh PMI kabupaten/kota, satu contoh Kalbar ada penderita thalasemia sebanyak 218 orang, yang mana ada yang harus transfusi darah seminggu sekali dan ada yang transfusi darah dua minggu sekali. Ada pula yang satu bulan dan ada yang dua bulan,” ujarnya.
Akhirnya dibuatlah sebuah program untuk satu penderita thalasemia yang harus transfusi darah seminggu sekali harus memiliki pendonor paling kurang 40 orang. Hal itu agar ketersediaan darah untuk dia terpenuhi.
“Kenapa harus 40 orang, karena tidak semua darah yang diambil dari pendonor bisa dimanfaatkan paling hebat hanya 70 hingga 75 persen,” ujarnya.
Sehingga ke depannya ia berharap PMI Provinsi Kalbar bisa mengembangkan bank darah karena sudah ada di semua rumah sakit. Akan tetapi yang lebih penting adanya bank donor darah. Sehingga ke depan dapat direncanakan kebutuhan darah dengan baik dan tidak akan kekurangan ketika dibutuhkan.
“Kami akan kembangkan bank donor seluas-luasnya terutama pada kalangan anak muda SMA. Makanya Kadisdik juga kita libatkan sebagai pengurus di sini,“ tegasnya.
“Alhamdulillah saya kalau di PMI sudah pengalaman karena pernah 10 tahun menjadi ketua PMI di kota, jadi sudah paham betul. Darah itu mendapatkannnya gampang akan tetapi memusnahkannya yang susah karena kita dulu tidak memiliki insenerator, tapi alhamdulillah sekarang sudah ada di RSUD dr Soedarso,” katanya.
• Jusuf Kalla Apresiasi Gubernur Kalbar yang Akan Memfasilitas Berupa Markas PMI Siap Siaga 24 Jam
Ia mengatakan akan menghibahkan gedung baru untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat.
Polisi Periksa Sopir Minibus yang Alami Kecelakaan Maut di Sajingan Besar Sambas |
![]() |
---|
Wujud Kepedulian, Polantas Sekadau Bagikan Helm Gratis kepada Tukang Ojek |
![]() |
---|
Satlantas Polres Singkawang Gelar Jumat Berkah, Berbagi Kasih untuk Santriwati Yayasan Daarut Tauhid |
![]() |
---|
SMA Talenta Singkawang Hanya Punya 3 Murid, DPRD Minta Pemerintah Dukung Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Sekjen IDCA Pusat Harap Kualitas Durm Corps Kalbar Semakin Berkembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.