Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Kalbar 2022-2027
Dewan Penghormatan PMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2022-2027 secara resmi sudah dilantik. Sebagai Ketua adalah H M Akip, dan anggota antara lain
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Muhammad Jusuf Kalla (JK) melantik Dewan Penghormatan dan Pengurus PMI Provinsi Kalbar masa bhakti 2022-2027, di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis 19 Januari 2023. JK berterimakasih karena Gubernur Sutarmidji berjanji membangun markas untuk PMI.
Dewan Penghormatan PMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2022-2027 secara resmi sudah dilantik. Sebagai Ketua adalah H M Akip, dan anggota antara lain Frederica Cornelis, Arie Chandra, dr Harisson, dan Yo Nguan Cua. Sedangkan yang dilantik sebagai Ketua PMI Provinsi Kalimantan Barat periode 2022-2027 yaitu Lismaryani Sutarmidji.
Jusuf Kalla menyampaikan berdasarkan pengalaman di Kalimantan, ia turut bersyukur sebab daerah di Kalimantan berbeda dengan daerah lain, yang sering terkena bencana. Sedangkan di Kalimantan bencana yang terjadi adalah karhutla dan banjir.
“Inilah sebagai upaya kita terus melakukan gerakan kemanusiaan,” ucap Ketua PMI Pusat ini.
Ia mencontohkan ketika ada bencana yang menimpa banyak masyarakat di Cianjur, memang awalnya banyak yang datang membantu.
• Sambut Kedatangan Ketum PP DMI Jusuf Kalla, Edi Kamtono : Masjid Bisa Memakmurkan Jamaah
Namun beriringnya waktu banyak juga yang berhenti. Berbeda dengan PMI yang harus terus bekerja dengan tuntas sampai wilayah tersebut dapat kembali normal.
“Ribuan orang dibantu (PMI) mulai dari kesehatan dan sosial, itu sebagai bukti kebaktian PMI yang harus tuntas dan terus berlanjut,” tegasnya.
Begitu juga pada saat pandemi Covid-19, PMI seluruh Indonesia bekerja sebaik baiknya dan sepenuhnya, yang mana dasar PMI adalah kesukarelaan.
“Maka bersama-sama kita pengurus, staf dan relawan, KSR dan semuanya bahagia kita bekerja untuk kemanusiaan. Tugas kita akan selalu berhadapan pada banyak masalah. Prinsip pokok palang merah yakni kita berdoa mudah-mudahan tidak ada bencana akan tetapi apabila ada bencana PMI siap untuk membantu,” tegasnya.
Salah satu pekerjaan rutin PMI yakni mengadakan donor darah, karena dikatakannya Tuhan menciptakan manusia secara sempurna. Setiap tubuh ada lima hingga enam liter darah.
“Apabila kita mengalami penyakit tertentu seperti operasi dan lainnya maka membutuhkan darah. Sementara tidak ada satupun ahli atau industri yang bisa membuat darah buatan. Maka harus ada donor dari manusia ke manusia. Tugas PMI inilah untuk mempertemukan relawan yang ingin berdonor dan memberikan darah kepada pihak yang membutuhkan,” ungkapnya.
Seperti Thalasemia dikatakannya yang harus membutuhkan darah terus menerus, salah satu yang menjadi fungsi PMI adalah untuk menjaga ketersediaan darah.
“Satu daerah misalnya membutuhkan darah 50 atau 100 kantong perhari maka persediaan minimum untuk lima hari. Kalau kurang sulit, berlebih juga sulit karena darah itu kadaluarsanya satu bulan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya dengan melengkapi peralatan dan fasilitas yang baik tentu hal ini akan dapat diatasi.
“Saya berterimakasih kepada Gubernur yang memberikan yakni Markas PMI Kalbar. Memang hanya ada tiga instansi yang menggunakan markas yakni polisi, TNI, dan PMI. Kalau kantor punya jam kerja, tetapi kalau markas dia bekerja 24 jam. Apabila ada pasien atau keluarga yang membutuhkan darah maka PMI harus siap melayani,” tegasnya.
Polisi Periksa Sopir Minibus yang Alami Kecelakaan Maut di Sajingan Besar Sambas |
![]() |
---|
Wujud Kepedulian, Polantas Sekadau Bagikan Helm Gratis kepada Tukang Ojek |
![]() |
---|
Satlantas Polres Singkawang Gelar Jumat Berkah, Berbagi Kasih untuk Santriwati Yayasan Daarut Tauhid |
![]() |
---|
SMA Talenta Singkawang Hanya Punya 3 Murid, DPRD Minta Pemerintah Dukung Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Sekjen IDCA Pusat Harap Kualitas Durm Corps Kalbar Semakin Berkembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.