2 Unit Rumah dan 1 Polindes Terbakar di Ketungau Hilir Sintang, Satu Orang Alami Luka Bakar

Dua unit rumah ludes terbakar. Sementara bangunan Polindes hanya terbakar bagian pintu samping, jendela samping, kayu kerangka atap.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polsek Ketungau Hilir
Tiga unit rumah terbakar di Desa Lepung Pantak, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, pada Senin kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar. Dua unit rumah ludes terbakar. Sementara bangunan Polindes terbakar bagian pintu samping, jendela samping, kayu kerangka atap. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tiga unit rumah terbakar di Desa Lepung Pantak, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, pada Senin 16 Januari 2023. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar.

Dua unit rumah ludes terbakar. Sementara bangunan Polindes hanya terbakar bagian pintu samping, jendela samping, kayu kerangka atap.

Berdasarkan pengecekan dan olah TKP yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Ketungau Hilir, Bripka Suparjo dua unit rumah yang terbakar tersebut milik Rica.
Bangunan kayu ukuran 8 m x 10 m. Rumah Julawil Bangunan tembok ukuran 5 m x 11 m.

"Rumah Polindes aset Puskesmas Ketungau Hilir. Bangunan tembok ukuran 5 m x 10 m," kata Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian melalui Kasi Humas AKP Sudjiono, Rabu 18 Januari 2023.

Honorer Nakes di Sintang Minta Alokasi P3K 2023 Disamakan dengan Formasi Guru

RSUD Ade M Djoen Sintang Raih Sertifikat Akreditasi Predikat Paripurna dari LAFKI

Rumah Rica ludes terbakar beserta isinya. Dia tinggal sendiri. Begitu pula dengan Rumah Julawil, rata dengan tanah. Di rumah ini, Julawil tinggal bersama dengan istri dan 4 anaknya.

"Julawil mengalami luka bakar pada kedua telapak kaki sudah dilakukan pengobatan," ujar Sudjiono.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Senin 16 Januari 2023 sekitar jam 14.30 WIB. Api berasal dari atap rumah.

"Setelah kejadian Rica, Julawil, beserta anggota keluarga menumpang di rumah warga yang ada disamping rumah para korban. Hasil keterangan lisan para korban bahwa api pertama kali muncul dari atap kamar Leo yang kemungkinan akibat korsleting arus listrik sehingga dek atap rumah terbakar menetes ke kasur sehingga api membesar dan merembet membakar rumah Rrica dan atap rumah Polindes," ungkap Sudjiono.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved