Syarat Pembuatan Kartu Keluarga atau KK untuk Pernikahan Siri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam aturan administrasi negara, seluruh warga negara wajib mencatatkan dirinya dalam kartu keluarga di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Termasuk bagi pasangan yang menikah harus memiliki akta nikah untuk syarat membuat Kartu Keluarga.

Namun di Indonesia masih banyak pasangan yang menikah bawah tangan atau nikah siri.

Apakah mereka masih bisa membuat Kartu Keluarga.

Pada prinsipnya semua sebagai warga negara wajib terdata ke dalam Kartu keluarga.

• Mengurus Kartu Keluarga untuk Pernikahan Siri

Syarat KK Pasangan Nikah Sirih

- Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) kebenaran pasangan suami istri diketahui dua orang saksi.

- Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Berkas Formulir Pelaporan Peristiwa Kependudukan dan KK asal

Adapun dalam Pasal 1 UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita.

Tujuannya untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Adapun sahnya perkawinan tertulis dalam Pasal 2 Ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:

“Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”

• Persyaratan Untuk Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP

Dengan demikian, sepanjang pernikahan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama yang dianutnya, pernikahan tersebut dianggap sah secara hukum, baik pernikahan tersebut dilaksanakan dihadapan petugas yang ditunjuk oleh undang undang maupun tidak (siri atau di bawah tangan).

Perbedaan KK Pasangan Nikah Sirih

Untuk Kartu Keluarga (KK) tidak ada perbedaan dari segi bentuk.

Perbedaannya hanya terletak pada status kolom pernikahan yakni tertulis 'Kawin Belum Tercatat'.