22 Tim Relawan Ikuti Kompetisi Ketangkasan Penyelamatan di Sungai Kapuas

Ria Norsan juga menyinggung soal peralatan yang dimiliki oleh para relawan. Salah satunya peralatan yang dimiliki FAJI Kalimantan Barat. 

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Kompetisi Ketangkasan Relawan Kalimantan Barat tahun 2023 yang di gelar di alun - alun Kapuas Pontianak, perlombaan ini dipusatkan di Sungai Kapuas Pontianak, Sabtu 14 Januari 2023. Tribun Pontianak Ferryanto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kompetisi Ketangkasan Relawan Kalimantan Barat tahun 2023 digelar, Sabtu  14 Januari 2023.

Bertempat di Sungai Kapuas Pontianak, 22 Tim relawan mengikuti perlombaan penyelamatan orang atau resque di air.

Perlombaan yang dipusatkan di alun - alun Kapuas Pontianak ini sendiri di inisiasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Klbar, Penggerak PKK Kalbar yang dilaksanakan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalbar, yang merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang ke-66 Tahun.

Pembina FAJI Kalbar sekaligus Ketua Panitia Kompetisi Ketangkasan Relawan Kalimantan Barat 2023, Juardi menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari upaya mitigasi kebencanaan dan edukasi serta upaya pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki potensi mitigasi maupun tanggap bencana, khususnya bencana perairan di Kalbar.

Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori mahasiswa-pelajar dan kategori umum, dimana masing-masing tim terdiri dari empat orang pendayung.

Xing Xing Lion Dance, Tim Barongsai yang Beranggotakan Ibu-ibu di Pontianak

Wilayah Kalbar yang sebagian besar wilayah perairan, dan sungai yang masih digunakan untuk transportasi diperlukan kesiapsiagaan bagi relawan khususnya melakukan penyelamatan bagi warga yang terkena musibah.

Melalui ajang ini ia berharap dapat mengapresiasi serta mengapresiasi dan upaya memotivasi para relawan agar terus meningkatkan kapasitas serta  kesiapsiagaan para relawan atau rescuer dalam memberi pelayanan pertolongan kepada masyarakat.

“Jadi bukan semata kemenangan yang menjadi tujuan, karena sesungguhnya kemenangan bagi relawan, berhasil menolong warga yang tertimpa musibah di medan sebenarnya,” ujarnya.

Sebelum pelaksanaan kompetisi, panitia melalui Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Barat dan PMI Kalbar memberikan pembekalan teknis agar para peserta memiliki kesamaan persepsi.

Tahap berikutnya merupakan pelaksanaan kompetisi terukur di medan perairan, dengan menggunakan sarana perahu karet yang dilengkapi peralatan keselamatan diri.

Dalam pelaksanaannya, peserta selain harus mencapai titik finish dengan perhitungan waktu tercepat, juga akan dihadapkan dengan beberapa tantangan atau rintangan yang modelnya adalah keterampilan dasar, seperti mendayung, bermanuver dengan perahu karet memutari boyan atau balon mengapung, membawa swimmer atau survivor ke perahu karet serta mengatasi kendala peralatan saat berada di perairan berupa teknik flip-flop atau membalikan perahu karet.

“Kompetisi ini terdapat beberapa disiplin lomba atau model yang harus disimulasikan oleh relawan perairan yang kesemuanya merupakan bagian dari materi dasar yang harus dikuasai oleh seseorang berstatus “penolong” di medan perairan,”tutur Juardi.

Kemudian, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menilai bahwa perlombaan ini memiliki banyak manfaat, tidak hanya sekedar melatih ketangkasan namun bertujuan untuk kemanusiaan.

“Intinya bukan tentang kejuaraan, tetapi yang paling penting bagaimana mereka bisa memberikan pertolongan terbaik kepada masyarakat yang terkena bencana di lapangan nanti,”tuturnya.

Pada kesempatan ini, Ria Norsan juga menyinggung soal peralatan yang dimiliki oleh para relawan. Salah satunya peralatan yang dimiliki FAJI Kalimantan Barat. 

Dikatakan Ria Norsan saat ini FAJI Kalimantan Barat hanya memiliki dua perahu.

“Tadi dari mereka (FAJI Kalbar_red) minta 10 perahu karet, dan Insyaallah akan kami penuhi. Menurut saya untuk antisipasi kedepan kita perlu relawan yang benar-benar tangguh dan dengan peralatan yang memadai sehingga apabila terjadi bencana mereka harus siap beraksi dengan baik. Maka mereka harus terus latihan. Karena sehebat apapun orang tanpa latihan tidak akan berhasil dengan baik,”tuturnya.

Pada Kompetisi Ketangkasan Relawan tahun 2023, untuk ketegori umum dimenangkan oleh Tim PPL (Pemuda Peduli Lingkungan) Mempawah, selanjutnya disusul oleh tim gabungan Satpol PP, Damkar, Relindo Kabupaten Sintang sebagai juara II, dan Tim Kebakaran Hutan Kabupaten Mempawah sebagai juara III, BPBD Kabupaten Melawi sebagai harapan I, Tim 3 Tagana Provinsi Kalbar sebagai harapan II dan Relawan Siap Team A sebagai harapan III.

Sedangkan untuk ketegori pelajar dimenangkan oleh Tim Banjir Sebukit Rama, Parangek Kabupaten Bengkayang sebagai Juara II, FAJI Kota Pontianak sebagai juara III, Sibat Kampung Caping sebagai harapan I, Relawan PMI Kota Pontianak sebagai harapan II, dan Dompet Umat sebagai juara harapan III. (*)

Melebarkan Sayapnya ke Pontianak, Anang-Ashanty Luncurkan Gerai Lu’miere Pertama di Kalimantan

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved