Pola Hidup Sehat
6 Kebiasaan Buruk Usia Muda yang Lebih Rentan Terkena Stroke
Saat seseorang alami stroke, pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhalang atau pecah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyakit stroke menjadi momok yang paling menakutkan bagi masyarakat.
Tanpa pandang usia, serangan stroke bisa saja terjadi bagi anak muda.
Saat seseorang mengalami stroke, pembuluh darah yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami stroke.
Sebab, bila serangan stroke terjadi, maka bisa menyebabkan anggota tubuh tertentu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Saat seseorang alami stroke, pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhalang atau pecah.
• Cara Mendeteksi Stroke Penyumbatan Otak, Gejala dan Pertolongan Pertama
Menurut laman resmi Stroke, saat itu terjadi, sebagian dari otak tidak mendapat darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga sel-selnya mati.
Ingat, stroke bisa terjadi pada siapapun, bahkan pada seseorang berusia di bawah 50 tahun.
Bagian tubuh yang paling terdampak yakni wajah dan lengan, serta membuat seseorang sulit bicara dan mengingat.
Selain karena kondisi medis tertentu, faktor gaya hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan orang mengalami serangan stroke.
Nah, berikut ini adalah kebiasaan sepele yang bisa jadi penyebab stroke.
• Hati-Hati Vertigo Bisa Menyebabkan Stroke, Berikut Alasannya
1. Merokok
Dilansir dari WebMD, sering merokok menjadi penyebab stroke.
Ini karena nikotin yang ada di dalamnya, menyebabkan tekanan darah naik.
Lemak juga akan menumpuk di pembuluh darah di leher.
Merokok juga mengentalkan darah dan membuatnya lebih mungkin membeku.
Perokok pasif pun, juga mempunyai risiko yang sama jika sering terpapar asapnya.
2. Malas olahraga
Memiliki berat badan berlebih atau overweight bisa menjadi penyebab stroke.
Belum lagi jika malas untuk olahraga atau bahkan bergerak.
Padahal, cukup jalan sekitar 30 menit atau melakukan push-up di rumah, sudah dapat membantu menurunkan berat badan dan risiko stroke.
• Gejala Stroke yang Tak Bisa Diabaikan Begitu Saja, Terutama Gangguan Penglihatan
3. Hobi makan makanan asin
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membuat tekanan darah naik dan jadi penyebab stroke.
Melansir BestLife, tekanan darah yang tinggi dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah di otak, membuatnya sempit, pecah, bahkan bocor.
Gumpalan darah juga sangat mungkin terbentuk di arteri yang mengarah ke otak, sehingga aliran darah terhalangi dan berpotensi menyebabkan stroke.
4. Kekurangan vitamin C
Dalam studi yang diterbitkan di American Academy of Neurology, ditemukan bahwa 59 persen orang yang pernah terkena serangan stroke hemoragik, kekurangan vitamin C.
Kadar vitamin dalam tubuh dapat membantu mengatur tekanan darah. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut tentang hal ini masih dibutuhkan.
• Bagaimana Otak Dapat Mempengaruhi Penyebab Stroke?
5. Sering minum diet soda
Diet soda sering dipilih karena dianggap lebih baik daripada minuman soda biasa. Padahal, keduanya sama-sama kurang baik untuk kesehatan.
Penelitian yang dipublikasikan di Stroke pada 2017, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan yang ada di diet soda per harinya, mempunyai kemungkinan 2 kali terserang stroke.
6. Menahan buang air kecil
Tak hanya menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), menahan buang air kecil bisa menjadi penyebab stroke.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association, dari 727 kasus stroke iskemik, 30 pasien mengalami ISK dalam 90 hari sebelum stroke.
Nah, itulah dia Moms kebiasaan sepele yang bisa membuat orang alami stroke di usia muda.
(*)
Jangan Heran, Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi, Ini Penyebab Utamanya |
![]() |
---|
Manfaat Imunisasi Sub PIN Polio Terbaru 2024, Usia 0-7 Bulan |
![]() |
---|
3 Dampak Tubuh Jika Mengkonsumsi Makanan-Makanan Organik, Bisa Menjaga Kesehatan? |
![]() |
---|
Dampak Buruk Jika Wanita Telat Menstruasi Tapi Bukan Karena Hamil, Cek Sekarang ! |
![]() |
---|
Sebelum Melakukan Donor Darah, Pilih 3 Makanan Ini untuk Atasi Anemia atau Kurang Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.