Hati-Hati Vertigo Bisa Menyebabkan Stroke, Berikut Alasannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyakit vertigo memang tak bisa disepelkan begitu saja.

Vertigo adalah salah satu jenis keluhan yang perlu perhatian ekstra.

Vertigo bisa merupakan tanda adanya masalah kesehatan lain yang lebih serius terkait dengan kelainan otak, batang otak, otak kecil dan alat keseimbangan tubuh akibat gangguan aliran darah, inflamasi atau infeksi.

Bila tak mendapat penanganan yang tepat, dapat menyebabkan ancaman jiwa, kecacatan atau menurunkan  kualitas hidup penderitanya.

Dikutip dari primayahospital.com, vertigo umumnya ditandai dengan sensasi pusing atau berputar, gejala penyerta lainnya bergantung pada tempat kelainannya.

• Cara Ampuh Mengobati Vertigo dengan Cabai Rawit

Gejala vertigo periferal biasanya:

• Keluhan pusing dipengaruhi perubahan posisi
• Kehilangan keseimbangan
• Telinga berdenging
• Kehilangan pendengaran di satu atau kedua telinga
• Mual dan muntah
• Badan terasa lemas
• Sulit memfokuskan penglihatan (lebih nyaman jika menutup mata)
• Kehilangan orientasi arah
• Diagnosis

Diagnosis Vertigo dapat diketahui dari gejala dan tanda-tanda yang ditemukan dari riwayat dan pemeriksaan penderita.

Untuk mengetahui penyebab gangguan keseimbangan yang kerap didapati pada kasus vertigo adalah beberapa tes seperti Hallpike’s manuver, Romberg  test, 

Videonystagmography (VNG), dll.

• Dampak Stres dan Depresi Picu Gejala Vertigo Akut, Rasa Ngambang dan Hilang Keseimbangan

Lalu apa hubungan vertigo pada stroke?

Dikutip dari Kompas.com, stroke bisa terjadi karena pembuluh darah yang pecah dan bisa berakibat fatal hingga kematian.

Para pakar neurologi menjelaskan bahwa vertigo dapat disebabkan oleh gangguan pada bagian telinga dalam pada alat keseimbangan dikenal sebagai vertigo perifer atau pada pusat keseimbangan di otak dikenal sebagai vertigo sentral. Perbedaannya terletak pada sumber masalah yang memicu vertigo.

Nah, untuk stroke sendiri tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.

Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah.

Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.