Serahkan 31 DPA, Edi Kamtono Sebut Volume Anggaran di Kota Pontianak Capai Rp1,85 Triliun
Dalam kesempatan ini, Edi Kamtono meminta agar OPD di lingkungan Pemkot agar bisa melaksanakan program-program strategis yang telah direncanakan.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Kamtono menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2023 kepada 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di halaman Kantor Wali Kota, Rabu 4 Januari 2023.
Dalam kesempatan ini, Edi Kamtono meminta agar OPD di lingkungan Pemkot agar bisa melaksanakan program-program strategis yang telah direncanakan.
“Dengan diserahkannya DPA tahun anggaran 2023 ini, saya minta agar perangkat daerah segera melaksanakan program-program yang sudah terencana,” pintanya.
Terlebih kata dia, realisasi anggaran tahun 2022 yang sudah baik, hanya saja lanjutnya, perlu ditingkatkan pada belanja awal tahun.
Kalau hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Pemkot Pontianak akan menerima lebih banyak Dana Intensif Daerah (DID) dari pemerintah pusat.
• Angka Harapan Hidup di Pontianak Meningkat, Edi Kamtono: Kualitas Kesehatan Warga Kian Baik
Maka kita minta seluruh OPD segera mengerjakan apa yang sudah tercantum pada dokumen tersebut paling lama bulan Februari mendatang.
"Tahun 2022 ini volume anggaran total ada Rp1,85 triliun. Kita juga arahkan agar prioritaskan semua belanja digunakan menggunakan e-Katalog, sesuai arahan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur memerlukan keberlanjutan dan merupakan satu diantara prioritas pembangunan sehingga membuat DPA dengan rincian angka yang tinggi ada pada dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman hingga Dinas Kesehatan.
“Target infrastruktur 40 persen dari total anggaran serta diiringi target pemulihan ekonomi,” imbuhnya.
• Pengamat Untan Pontianak Sebut Reformasi Birokrasi Midji-Norsan Cukup Baik, Minta Perbaiki Hal Ini
Berkaitan dengan pelaksanaan APBD, Edi menyebut bahwa serapan anggaran dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak termasuk kategori baik.
"Bahkan perolehan PAD kita melampaui target yakni di atas Rp500 miliar. Artinya capaian ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan APBD dan pendapatan daerah," jelasnya.
Wako Edi mengaku, bahwa pendapatan Asli Daerah tentunya sangat penting untuk terus ditingkatkan dari potensi-potensi yang ada yaitu perdagangan dan jasa dalam perolehan pajak daerah dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan daerah, karena memang Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam.
Namun demikian, dirinya juga memaklumi, bahwa kondisi ekonomi nasional atau APBN juga tertekan akibat kenaikan harga BBM, inflasi dan lainnya.
"Sehingga berdampak pula terhadap daerah," tukasnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kronologi Kecelakaan Maut Mahasiswa Poltesa, Maksud Pantun Wagub |
![]() |
---|
Apa Itu Terapi Pengganti Ginjal yang Dimiliki RSUD dr Soedarso Pontianak? |
![]() |
---|
Pendiri dan Eks Ketua KSB Pontianak Sepakat Hidupkan Kembali Solidaritas Pengemudi Online |
![]() |
---|
Santri Kubu Raya Jadi Korban Musibah Pesantren Sidoarjo, Arief Rinaldi Sampaikan Duka Cita Mendalam |
![]() |
---|
Ketua Perwosi Kalbar Ajak Peran Perempuan Budayakan Olahraga dan Jadikan Lifestyle |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.