Euforia Tahun Baru 2023, Midji Ajak Warga Kalbar Optimis, Pemkot Pontianak Resmikan Waterfront

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak warga Kalbar untuk optimistis menyongsong tahun 2023. Ajakan disampaikan Gubernur Sutarmidji saat menyambut momen pergantian Tahun Baru di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu 31 Desember 2022 malam.

Gubernur bersama keluarga dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kalbar menyambut pergantian tahun 2022 ke Tahun Baru 2023 di pendopo. Tampilan halaman pendopo yang sudah selesai ditata ulang tampak dihiasi banyak lampu-lampu yang terlihat cantik di malam hari.

“Saya mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk optimistis menghadapi tahun 2023,” kata Gubernur Sutarmidji.

Gubernur juga memaparkan capaian yang sudah diraih tahun 2022. Misalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Saya berterimakasih kepada semua Kepala Perangkat Daerah dan Kepala UPT dilingkungan Pemprov Kalbar karena capaian baik dari penyerapan anggaran maupun capaian PAD itu luar biasa, tahun ini dibandingkan tahun lalu PAD itu meningkat lebih dari Rp.700 miliar,” katanya.

“Harapan saya tahun 2023 nanti ekonomi Kalbar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya itu bisa tumbuh seperti di tahun 2022,” kata Midji.

Gubernur juga berharap APBD tahun 2023 bisa terealisasi dengan baik, mengingat masa jabatannya sebagai Gubernur Kalbar akan berakhir pada 5 September 2023.

• Kalbar Populer Hari Ini, Kebakaran Lahan di Desa Nusapati Mempawah, Harga Telur di Singkawang Naik

Sebelum masa jabatan berakhir Gubernur akan membangun tempat olahraga dan tempat ruang publik lainnya.

“Beberapa ruang-ruang publik selesai kita bangun dan saya ingin sebelum masa jabatan saya berakhir, ada satu untuk olahraga akan kita bangun kalau bisa bangun GOR seperti GOR Pangsuma,” katanya.

Soal infrastruktur Gubernur menjelaskan khusus jalan memerlukan dana sekitar Rp 7 Triliun. Sedangkan untuk saat ini PAD yang dimiliki tidak akan cukup. Ia menguraikan untuk pembangunan jalan berjarak satu kilometer saja untuk kondisi saat ini bisa membutuhkan biaya sekitar Rp 9 Miliar.

“Kita saat ini memiliki 1.534 Kilometer jalan provinsi pada saat itu 50 persen kondisinya dalam keadaan tidak baik, sehingga pada akhir masa jabatan saya dengan bapak wakil gubernur hanya mampu membuat jalan mantap tapi jalan mantap real bukan angka-angka dibuat itu sekitar 80 persen,” ungkapnya.

Sehingga ada 20 persen jalan yang belum mantap, ia berharap perusahaan perkebunan dan tambang dapat memelihara sisanya agar tetap fungsional

“Karena yang merusak jalan ini kan perkebunan dan tambang. Mereka harus menjaga jalan yang belum aspal, dijaga dan dirawat oleh mereka supaya bisa fungsional,” katanya.

Momen Pergantian Tahun

Momen pergantian tahun di Kota Pontianak disambut suka cita. Ribuan warga tampak memadati sejumlah titik jalan untuk menyongsong Tahun Baru 2023.