Pola Hidup Sehat
Penjelasan Komplikasi yang Diakibatkan Oleh Penyakit GERD
Penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease bukan lagi hal yang asing di telinga masyarakat Indonesia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD adalah refluks asam yang bertambah parah.
Makanan tertentu dapat memicu asam lambung naik. Sementara itu, GERD lebih sering dialami oleh ibu hamil dan mereka yang menderita asma dan kelebihan berat badan.
Bagi penderita GERD resisten gejala yang muncul bisa sangat mengganggu aktivitas harian hingga membutuhkan bantuan medis.
Penyakit GERD atau gastroesophageal reflux disease bukan lagi hal yang asing di telinga masyarakat Indonesia.
Dalam istilah awam, orang Indonesia kerap menyebut penyakit ini dengan maag atau asam lambung.
Banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, penyakit yang menyerang bagian lambung ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani.
• Perbedaan Maag dan GERD, Serta Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik
Komplikasi GERD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ari Fahrial Syam, mengatakan bahwa GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.
"Luka yang terjadi bisa meluas dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah," ucap dia dikutip dari Kompas.com
GERD juga dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra kanker.
Ari juga menambahkan bahwa efek GERD bisa menyebar di luar saluran pencernaan yang menyebabkan berbagai komplikasi seperti:
- erosi dental
- faringitis kronis
- sinusitis
- laringitis
- asma
- fibrosis
- paru idiopatik
• Tips Menghilangkan Asam Lambung dan GERD dengan Cara Pola Makan
Cara mengatasi GERD
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut Ari, prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi, salah satunya dengan menerapkan perubahan gaya hidup.
Pola makan adalah kunci penting dalam gaya hidup yang sehat. Makanan tertentu juga bisa memicu gejala GERD.
Oleh karena itu, membuat perubahan pola makan dan gaya hidup bisa sangat membantu dalam merawat banyak kejadian GERD.
Makanan yang harus dihindari penderita GERD
Merangkum laman Medical News Today dan University Hospital, berikut makanan yang bisa memicu gejala GERD:
• Catatan untuk Penderita GERD yang Harus Dihindari, Apa Saja?
1. Minuman berkafein
Penderita gangguan lambung atau GERD memang sangat dianjurkan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi kafein agar tidak memperparah keadaan lambung.
Pasalnya, kafein bisa memicu produksi asam lambung. Kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan melonggarnya otot kerongkongan dan mengiritasi dinding lambung.
2. Soda
Minuman berkarbonasi seperti soda juga bisa merangsang naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan tekanan da rasa sakit pada perut.
3. Cokelat
Cokelat mengandung theobromine yang menyebabkan otot esophageal sphincter mengendur. Inilah yang membuat asam lambung naik hingga kerongkongan.
4. Makanan berkolesterol tinggi
Riset yang dipublikasikan dalam Alimentary Pharmacology and Therapeutics telah membuktikan efek kolesterol berlebih terhadap gejala GERD.
Studi membuktikan, orang yang mengonsumsi banyak makanan mengandung kolesterol dan asam lemak jenuh tinggi lebih mungkin mengalami gejala GERD.
Salah satu contoh makanan mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi adalah daging merah.
• GERD Ternyata Bisa Memicu Kondisi Kronis Pneumonia Aspirasi, Apa Itu ?
Makanan untuk penderita GERD
Sebuah penelitian pada 2013 yang meneliti sekitar 500 penderita GERD membuktikan bahwa beberapa makanan tertentu dapat mengurangi frekuensi gejala penyakit ini. Berikut makanan tersebut:
- protein dari sumber rendah kolesterol, seperti salmon, almond, daging unggas tanpa lemak, kacang-kacangan, dan lentil
- karbohidrat tertentu yang terjadi pada buah-buahan, sayuran, kentang, dan beberapa biji-bijian
- makanan kaya vitamin C seperti buah-buahan dan sayuran
- buah-buahan yang kaya serat, magnesium, dan kalium, terutama berry, apel, pir, alpukat, melon, persik, dan pisang
- sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, kangkung, asparagus, dan kubis Brussel
- Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat, terutama serat larut, dapat membantu mengurangi gejala GERD. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News