Pola Hidup Sehat

GERD Ternyata Bisa Memicu Kondisi Kronis Pneumonia Aspirasi, Apa Itu ?

kondisi naiknya isi lambung pada penderita GERD bisa terjadi berulang kali. Hal ini akibat katup sfingter mengalami kerusakan.

TRIBUNPONTIANAK- INSTAGRAM
Bagi orang yang memiliki riwayat GERD atau asam lambung sekaligus Barrett’s esophagus, kemungkinan mengalami kanker kerongkongan jadi lebih besar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis dan jika penyakit berlanjut, memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Akan tetapi, kondisi kronis tersebut tidak membuat GERD tidak bisa menyebabkan secara langsung terjadinya kematian pada manusia.

Meskipun tidak langsung bisa menyebabkan kematian, GERD memang dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.

Luka yang terjadi lantas bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Apa Itu Makanan Alkali yang Mampu Meredakan GERD dan Asam Lambung?

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra kanker.

Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis paru Idiopatik).

Dikutip dari Kompas.com Praktisi dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUP Sardjito, Neneng Ratnasari menjelaskan, penyakit asam lambung erat kaitannya dengan kondisi stres dan kecemasan.

Meski begitu, tidak semua penyakit asam lambung dipicu oleh faktor makanan atau gangguan pada lambung.

Seberapa Bahayanya Asam Lambung dan GERD Menyerang Tubuh Kita?

"Semua harus ada pemeriksaan penunjang. Sebagai dokter, kami harus menganamnesis dan harus ada pembuktian," ungkap Neneng.

Tidak hanya itu, Komplikasi GERD juga bisa menyebabkan asma, yaitu kondisi peradangan kronis atau jangka panjang di saluran pernapasan. 

Menurut dr. Maxwell Chait, ahli gastroenterologi dari ColumbiaDoctors Medical Group, AS, penyakit asam lambung dapat menyebabkan otot-otot dinding bronkial yang melapisi bronkus (saluran pernapasan menuju paru-paru) cedera dan mengencang.

Hal ini memicu terjadinya bronkospasme alias penyempitan bronkus. Bronkospasme menyebabkan aliran oksigen ke paru terhambat.

Akibatnya, pengidap GERD mengalami gejala asma, berupa mengi, batuk dan sesak napas. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved